kegiatan AKPAR Yogyakarta
Kedelai adalah salah satu tanaman polong-polongan yang menjadi bahan dasar banyak makanan. Beberapa jenis makanan yang banyak dikenal masyarakat, dengan bahan dasar kedelai diantaranya kecap, tahu, susu dan tempe. Kedelai merupakan sumber utama protein nabati dan minyak nabati. Kedelai mempunyai banyak manfaat bagi kesehatan, diantaranya; anti oksidan, bermanfaat untuk meningkatkan daya tahan tubuh; mengurangi resiko terkena osteoporosis, kedelai mengandung protein tinggi; zat pembangun, kedelai banyak mengandung protein; menjaga berat badan, kedelai mengandung serat yang tinggi; mencegah kanker; mengurangi gejala menopause; meringankan diabetes dan mencegah atherosclerosis.
Pada hari Senin, tanggal 07 Januari 2013, BSI Yogyakarta mendapatkan kesempatan untuk mengenal mesin pengolah kedelai menjadi berbagai jenis bahan makanan. Mesin pengolah kedelai tersebut dikirim oleh IME, yang berkantor di Tasikmadu, Lowokwaru, Malang, Jatim. Adapun proses pengolahan kedelai didemonstrasikan oleh Yasin, yang dimulai pada pukul 13.00 WIB sampai dengan 16.00 WIB.
Kedelai yang akan diolah, direndam terlebih dahulu selama empat sampai delapan jam, kemudian digiling menggunakan mesin penggiling. Mesin penggiling tersebut mengeluarkan dua jenis olahan yakni ampas kedelai dan air sari kedelai. Ampas yang dihasilkan kedelai dapat diolah menjadi berbagai jenis makanan diantaranya : perkedel, nugget, roti manis, donat, kue lidah kucing, crispy crackers, biscuit almond keju, kroket. Air sari kedelai tersebut diolah menjadi jenis makanan yang banyak dikonsumsi masyarakat yakni, tahu yang disebut tahu magnesium. Kelebihan dari tahu ini adalah dengan menggunakan sari bahari sebagai bahan pengental. Sari bahari merupakan ekstrak sari air laut yang mengandung mineral mikro yang sangat dibutuhkan oleh tubuh, memiliki kandungan lebih dari 80 jenis mineral, termasuk magnesium, kalium, besi, kalsium, boron, selenium dan zinc.
Pengenalan mesin pengolah kedelai tersebut, diharapkan memberikan banyak manfaat bagi semua pihak, tidak hanya bagi para dosen di BSI, tetapi juga bagi mahasiswa dan masyarakat pada umumnya. Kedatangan mesin ini memberikan tantangan tersendiri bagi AKPAR BSI, dituntut untuk lebih kreatif dan inovatif dalam pemanfaatan mesin tersebut untuk menghasilkan berbagai jenis makanan yang bermanfaat bagi masyarakat. (Ani_AKPAR BSI)