BSI Kembali Raih Penghargaan TeSCA 2014
Jakarta BSI News
TeSCA merupakan pemeringkatan
perguruan tinggi berdasarkan pemanfaatan teknologi komunikasi dan informatika (TIK) pada proses belajar mengajar. Acara
penyerahan penghargaan TeSCA 2014 kali ini diselenggarakan pada hari Selasa, 17 Juni 2014, bertempat di Hotel
JS Luwansa dan dibuka langsung oleh Menteri Pendidikan dan Kebudayaan Mohammad
Nuh dan Direktur Utama Telkom Arif Yahya.
Dalam sambutannya, Nuh mengatakan kampus
cerdas merupakan ajang untuk mencerdaskan kehidupan para insan kampus. “Teknologi informasi yang ada di
perguruan tinggi bukan semata-mata dilihat dari keberadaan fisiknya, melainkan
harus membawa perubahan dalam cara berpikir dan sikap,”. Sementara itu, Arif
Yahya mengungkapkan bahwa TeSCA merupakan upaya Telkom untuk mendorong
perguruan tinggi meningkatkan kualitas pendidikan melalui pemanfaatan TIK.
Untuk ketiga kalinya secara berturut-turut
pada tahun 2012, 2013 dan 2014 BSI memperoleh penghargaan TeSCA dan kali ini
BSI mendapatkan penghargaan untuk kategori Excellence TeSCA Achiever untuk
Akademi Sekretari dan Manajemen (ASM BSI Jakarta) dan kategori wilayah
Kalimantan untuk Akademi Manajemen Informatika dan Komputer (AMIK BSI Pontianak) yang menerapkan ICT. Direktur
BSI, Naba Aji Notoseputro menyampaikan, “Terimakasih kepada PT. Telkom yang telah memberi penghargaan
sebagai salah satu kampus di Indonesia yang masuk kedalam kategori kampus yang
memanfaatkan ICT”. Terima kasih disampaikan juga kepada Kemendikbud yang telah
mendukung terlaksananya acara penghargaan TeSCA semenjak lima tahun yang lalu, sehingga perguruan
tinggi berupaya semaksimal mungkin
memanfaatkan ICT dalam memberikan pelayanan kepada para mahasiswanya dan
masyarakat. Serta mendorong
pemanfaatan ICT untuk daya saing dari perguruan tinggi tersebut.
Penghargaan ini tentunya
menunjukan bahwa ICT yang diterapkan dikampus BSI telah memenuhi
standar-standar yang diisyaratkan oleh DIKTI maupun oleh TELKOM. Penghargaan
ini juga tentunya menunjukkan bahwa BSI secara berkesinambungan terus menerus
dan konsisten untuk berupaya memanfaatkan ICT tersebut pada semua aspek
kehidupan kampus seperti pelayanan mahasiswa akademik, ujian sampai dengan
sistem pembayaran maupun informasi kepada para orangtua mahasiswa dan sebagai
alat pendorong pengembangan kemajuan proses pembelajaran di kampus BSI. Ajang
TeSCA tahun ini menurut panitia dalam hal ini dewan juri yaitu Nizam, Richardus
Eko Indrajit, dan Zainal Hasibuan secara persaingan lebih ketat. Karena
kategori-kategori penghargaan dipersempit, disisi lain jumlah peserta yang
mengikuti ajang ini lebih banyak. Penilaian diawali dengan road show ke
beberapa kota dan kuisioner. Setelah itu dilakukan penjurian tahap awal,
kunjungan kampus, dan penjurian final.
Ajang ini diharapkan bisa memetakan
perguruan tinggi diseluruh Indonesia yang memiliki komitmen tinggi untuk
memanfaatkan dan mengembangkan ICT baik dari internal maupun eksternal kampus. (nta/ana)