Pengukuhan UKM KSR BSI
Jakarta BSI News
Sekumpulan personil bakal calon UKM Korps Sukarela Palang Merah
Indonesia BSI atau yang kemudian lebih disingkat dengan sebutan KSR BSI
menyemarakan hadir dengan didominasi seragam putih kepalangmerahan dan sebagian
personil lainnya mengenakan seragam hitam nampak memenuhi ruangan 206 kampus
BSI Dewi Sartika, ruangan marak pula diselang selingi sejumlah utusan BEM dan
MPM yang mengenakan almamater biru BSI dan semarak corak batik sejumlah dosen
bidang III kemahasiswaan, (03/09/14). Sebagai bakal calon UKM, KSR PMI BSI
yang baru didirikan pada tanggal 14
april 2013, kemudian berdasarkan kesepakatan bersama lembaga BSI, BEM, MPM maka
KSR PMI BSI berubah menjadi KSR BSI. Kegiatan temu kali ini diantara pengurus
KSR BSI dengan BEM, MPM dan segenap jajaran bidang III kemahasiswaan begitu
penting bagi kelangsungan KSR BSI, karena presentasi yang dilakukan dari hasil
kegiatan KSR BSI selama ini akan di evaluasi oleh bidang III, BEM dan MPM menyoal apakah KSR bisa segera
menjadi UKM baru di IKBM BSI atau masih harus ditunda.
Kegiatan tersebut dibuka oleh
Syamsul Bahri selaku pudir III kemahasiswaan BSI kemudian dimoderasi oleh
Slamet Heri Winarno, dari KSR sendiri presentasi di lakukan oleh komandan KSR
BSI Dika Permata, setelah sebelumnya kegiatan sejenis sempat vakum selama dua
tahun mati suri dan kemudian adanya upaya proses aktifitas kembali selama
hampir dua tahun terakhir ini yang diprakarsai oleh Elmawan Ramdhani dan
kawan-kawan. KSR BSI mencoba
merintis kembali upaya menghidupkan kembali aktifitas palang merah yang sempat
hilang dilingkungan IKBM BSI. Dengan bermottokan “One spirit for humanity”, KSR PMI BSI yang bernaung dibawah
BSI dan PMI kota Jakarta Barat sebenarnya telah banyak melakukan aktifitas
sosial diantaranya Kegiatan donor darah, seminar dan workshop seputar
kesehatan, kebersihan dan materi kepalangmerahan baik sebagai peserta maupun
pembicara, pelaksanaan workshop daur ulang sampah dengan penempatan 1000 tempat sampah dan
pembersihan lingkungan,
penggalangan dana sosial, medikal chekup serta
pengobatan gratis, sunatan masal, lomba fotografi KSR perguruan tinggi,
penyediaan logistik dan operasional dalam manajemen tanggap darurat bencana,
pelatihan crew ambulance dan
lain-lain.
Setelah presentasi dan tanya
jawab selesai kemudian Bidang III, MPM dan BEM berembuk bersama kemudian
memutuskan KSR BSI bisa diterima untuk dijadikan UKM resmi di IKBM BSI dan
diberikan legalitas sementara namun tetap dengan diharuskan dapat
menyempurnakan sebagian syarat yang tertinggal diantaranya harus memiliki basis
kader sekurangnya di tiga cabang kampus BSI, hasil keputusan disambut sorak
sorai peserta acara, selamat buat KSR BSI. (iav/ana)