Pengabdian Masyarakat Pada Komunitas Anak Jalanan
Jakarta BSI News
Komunitas anak
jalanan memang tidak akan pernah kehabisan cerita, pengalaman mereka hidup di
jalanan serta jauh dari perhatian orang tua membuat mereka bebas berkeliaran melakukan
apa saja yang mereka inginkan. Tanpa ada rasa takut dan gentar, anak-anak ini
memberanikan diri untuk mencari uang dengan cara mengamen ataupun meminta sedekah.
Anak-anak yang
usianya belum mencapai umur 10 tahun ini seharusnya memiliki teman bermain,
serta memiliki alat permainan untuk meunjang perkembangan otak anak yang masih
dalam masa pertumbuhan, serta memiliki perhatian khusus dari orang tua-nya
untuk perkembangan psikologis anak dalam tumbuh kembang mereka saat dewasa
kelak.
Rumah belajar
kak Budi Sukses adalah salah satu tempat yang nyaman bagi anak-anak jalanan
yang tidak memiliki tempat pengajaran, bahkan mungkin yang tidak memiliki
tempat untuk bermain layaknya anak lain yang ingin bermain dengan permainan -permainan
sederhana seperti menggambar, bermain puzzle, ataupun mandi bola.
Kak Budi
begitulah sapaan pria berumur 30 tahun ini yang telah mendirikan rumah belajar
kak Budi Sukes dari 7 tahun silam, dulu adalah rumah belajar anak-anak TK
(Taman Kanak-Kanak) yang berbayar, namun jauh setelah itu Budi hanya ingin
mengayomi anak-anak jalanan yang tidak sanggup membayar sekolah formal untuk
mendapatkan pengajaran serta mendapatkan ilmu pengetahuan.
Di tempat tersebutlah
Budi merawat anak-anak jalanan yang dibuang oleh orang tuanya, tidak memiliki
tempat tinggal, bahkan tidak pernah mandi selama bertahun tahun hingga ada yang
terkena penyakit kulit. Budi dengan rasa iba dan penuh kasih merawat anak -anak
terebut hingga mereka tumbuh sebagai seorang anak dengan ilmu pengetahuan yang
baik dan memiliki penampilan yang bersih layaknya di berikan kasih sayang oleh
kedua orang tuanya. Sampai saat ini, sudah ada dua anak didikan Budi yang
mendapatkan beasiswa di Sekolah Internasional di bangku sekolah dasar. Oleh karena
prestasi tersebutlah banyak anak-anak jalanan yang semakin tertarik untuk
pergi belajar ke Rumah Budi Sukses, mereka memilih belajar ke tempat tersebut dari pada harus
berada dijalanan.
Atas dasar
tersebutlah dosen-dosen Fakultas Ilmu Komunikasi Universitas BSI Bandung
mengadakan kagiatan Pengabdian Masyarakat pada hari Rabu, 12 Agustus 2015.
Pengabdian masyarakat yang dilangsungkan di tempat Rumah Belajar Kak Budi
Sukses tersebut beralamat di Jln. Citepus 1 No. 53 Kelurahan Padjajaran,
Kecamatan Cicendo Kota Bandung. Dosen-dosen baik yang berlatar belakangkan Public Relation ataupun Broadcasting yang bekerja sama dengan
pihak dari dosen-dosen DKV untuk mengajarkan bagaimana cara menggambar yang
baik kepada seluruh anak-anak, setelah semuanya usai menggambar, anak-anak
mendapatkan pengajaran untuk berani berbicara di depan orang dewasa dan di
hadapan teman-temannya. Anak-anak tersebut menceritakan dan menjelaskan apa
yang baru saja mereka gambar. Pelatihan menggambar sekaligus pelatihan keberanian
berbicara dengan baik di hadapan banyak orang menjadi daya tarik tersendiri
bagi anak-anak tersebut, karena mereka baru kali ini mendapatkan pengajaran
seperti ini.
Setelah semua
usai mempresentasikan apa yang mereka gambar, anak-anak tersebut diberikan
hadiah berupa bingkisan untuk mereka konsumsi, dan tidak lupa para dosen
memilih tiga terbaik yang telah menggambar dengan baik serta
mempresentasikannya dengan penuh percaya diri, ketiga anak tersebut diberikan
hadiah berupa bingkisan berbagai macam alat tulis dan alat menggambar.
Dimulai pada
pukul 11.00 dan berakhir hingga pukul 13.00, dosen yang hadir pada saat itu
berjumlah 20 orang. Tidak terasa bahwa kebersamaan para dosen dengan anak-anak tersebut harus berakhir pada hari itu, tidak lupa juga para Dosen
Univeritas BSI Bandung memberikan plakat sebagai simbolis rasa terimakasih kami
terhadap diperbolehkannya kami datang ketempat tersebut dan juga sebagai kenang-kenangan bahwa dosen
Fakultas Ilmu Komunikasi pernah mengunjungi Rumah Belajar Kak Budi Sukses. (dem)
