Hindari Plagiarism, Program Studi Sistem Informasi UBSI Menggelar Workshop Paraphrase

0 84

BSI News

Obrolan Seputar Program Studi Sistem Informasi (OPSI). Kualitas dosen dilingkungan perguruan tinggi, selain dilihat dari segi pengajaran, dapat pula tercermin dari hasil luaran yang dihasilkan berupa tulisan ilmiah maupun luaran pengabdian kepada masyarakat. Hasil luaran tersebut tentu saja sangat dipengaruhi oleh kemampuan dosen dalam mengolah originalitas dan pengembangan ide yang dimiliki. Dosen Universitas Bina Sarana Informatika, khususnya Program Studi Sistem Informasi dinilai perlu memiliki wawasan dan kemampuan dalam hal mengolah originalitas dan pengembangan ide guna menghindari plagiarism serta similarity dari hasil karya dosen lain yang telah dipublikasikan.

Pada tanggal 28 Januari 2021, Program Studi Sistem Informasi Universitas Bina Sarana Informatika menggelar workshop paraphrase tulisan ilmiah dan luaran pengabdian kepada masyarakat yang diadakan secara online melalui aplikasi virtual zoom meeting. Bertindak selaku moderator workshop Ibu Lis Saumi Ramdhani, M.Kom, mendampingi narasumber Bapak Taufik Hidayatulloh, M.Kom.

Selain dihadiri oleh para dosen undangan, kegiatan workshop ini pun dihadiri oleh para Ketua Program Studi Sistem Informasi baik Kampus Utama maupun Kampus-kampus PSDKU Universitas Bina Sarana Informatika. Dengan diawali oleh sambutan dari Ketua Program Studi Sistem Informasi Kampus Utama Universitas Bina Sarana Informatika, yaitu Bapak Sriyadi, M.Kom, dimana disampaikan tujuan dari diadakannya workshop ini yaitu menanamkan pentingnya dosen-dosen mengembangkan ide serta originalitas dengan menghindari plagiarism dan mengurangi tingkat similarity luaran yang dihasilkan agar luaran yang dipublikasikan dapat memiliki daya saing dengan dosen-dosen dari seluruh perguruan tinggi di Indonesia. Kegiatan pun dilanjutkan dengan acara inti yaitu pemaparan materi oleh narasumber.

Dalam pemaparan materi workshop, Taufik menjabarkan dengan jelas teknik menghindari plagiarism dan mengurangi similarity dengan konsep paraphrase. Hal yang perlu ditekankan dalam konsep tersebut seperti pengutipan sumber referensi baik secara langsung maupun tidak langsung. Taufik pun menambahkan dosen-dosen harus benar-benar memahami dan menguasai konsep paraphrase sebelum melakukan publikasi hasil luaran agar terhindar dari plagiarism dan similarity. Peserta semakin antusia ketika narasumber memaparkan contoh-contoh implementasi paraphrase dalam materinya.

Antusias peserta workshop mengikuti kegiatan seminar ini sangat besar, hal ini tercermin dari keseriusan peserta mengikuti pemaparan materi dari narasumber. Selain itu, pada sesi akhir workshop yaitu tanya jawab yang dipandu oleh moderator, pertanyaan-pertanyaan yang disampaikan peserta pun sangat beragam membuat workshop begitu interaktif dengan tanggapan dari narasumber yang begitu baik. (mnl) 

Leave A Reply

Your email address will not be published.