PRODI MANAJEMEN TINGKATKAN KEMAMPUAN DOSEN MELALUI WORKSHOP PENYUSUNAN PROPOSAL BISNIS MODEL KANVAS (BUSINESS MODEL CANVAS /BMC)
JAKARTA BSI News.
Business Model Canvas (BMC) merupakan salah satu metode yang digunakan dalam pembuatan proposal bisnis, baik untuk pebisnis pemula maupun mereka yang telah eksis dalam bisnisnya. Melalui BMC ini segala bentuk bisnis dapat dikelola dan direncanakan dengan baik dan tepat sasaran. Implementasi dari proposal bisnis dengan teknik BMC ini terdapat pada mata kuliah entrepreneurship, dimana outcome pembelajaran berupa pembuatan proposal bisnis oleh mahasiswa.
Guna tercapainya hal tersebut, Program Studi (Prodi) Manajemen bekerjasama dengan BSI Entrepreneur Center (BEC) mengadakan workshop penyusunan proposal bisnis menggunakan metode BMC bagi dosen-dosen pengampu mata kuliah entrepreneurship, Senin (8/3) secara daring melalui meeting zoom.
Ida Zuniarti selaku Ketua Prodi (Kaprodi) Manajemen menegaskan bahwa tujuan dari kegiatan ini sebagai persiapan bagi dosen entrepreneurship agar memahami dan dapat menginformasikan dengan benar hal-hal yang terkait dalam penyusunan proposal bisnis, sehingga Dosen dapat memberikan informasi dan pembimbingan kepada mahasiswa dalam penyusunan proposal bisnis tersebut sekaligus upaya meningkatkan kemampuan dosen mengaplikasikan proposal bisnis model BMC.
“Tujuan workshop ini tidak lain agar dosen entrepreneurship memperoleh gambaran tentang bentuk proposal bisnis yang menjual dengan model BMC dan juga meningkatkan skill dosen dalam membimbing mahasiswa nantinya”, ujar Ida.
Tampil sebagai narasumber Fuad Nur Hasan yang menerangkan tentang teknik pembuatan proposal yang baik dengan model BMC. Dijelaskan pula oleh Fuad bahwa alasan digunakannya model BMC ini selain bentuk dan kontennya friendly dan relatif mudah, juga mengacu pada kompetisi-kompetisi bisnis mahasiswa yang disyaratkan menggunakan model BMC ini.
“Kita menggunakan model BMC ini selain relatif mudah sehingga diharapkan mahasiswa tidak sulit untuk membuatnya, juga jika nanti proposal tersebut diajukan pada kompetisi bisnis mahasiswa maka sudah memenuhi persyaratan yang sudah ditentukan”, unggap Fuad dalam pemaparannya
Pada kesempatan tersebut baik Ida Zuniarti maupun Fuad Nur Hasan menyampaikan follow up dari kegiatan ini adalah tiap-tiap Dosen peserta workshop diwajibkan untuk membuat proposal bisnis dengan menggunakan model BMC.
“Sebagai tidak lanjut dari kegiatan workshop ini maka bapak/ibu sekalian diwajibkan untuk membuat proposal bisnis dengan model BMC dan dikumpulkan guna menilai kompetensi Bapak Ibu,” tambah Ida
Kegiatan juga diisi dengan sesi tanya jawab, dan beberapa dosen terlihat sangat antusias mengajukan pertanyaan. Tedy salah satu seorang dosen entrepreneurship menyampaikan beberapa pertanyakan terkait penggunaan model BMC seperti isi dari model BMC yang digunakan serta item-item didalamnya.
Kegiatan workshop diakhiri dengan sesi foto bersama, semoga kualitas dosen entrepreneuship semakin meningkat dan mampu membuat mahasiswa paham akan penyusunan proposal bisnis dengan menggunakan model BMC.