Cara Aman dan Cerdas Berbelanja Online Saat Pandemi

0 71
Belanja online
Dok. Universitas BSI

Jakarta, BSINews – Kurangnya pengetahuan masyarakat mengenai seluk beluk belanja online baik di marketplace atau media sosial, memotivasi dosen Universitas BSI (Bina Sarana Informatika) untuk melakukan penyuluhan yang bertema “Konten Promosi Marketplace dan Social Media yang Menyesatkan” pada mitra ibu-ibu di lingkungan Perumahan Panjibuwono Babelan, Bekasi, Sabtu (2/10). Kegiatan ini bertajuk Pengabdian Masyarakat.

Widarti dibantu oleh beberapa tim dosen Universitas BSI mengutarakan bahwa, sebagai konsumen online perlu teliti dan kritis dalam melakukan window shopping di marketplace dan media sosial.

Baca juga: Maksimalkan Media Sosial, Untuk “Jual Sayuran Secara Online”

“Kelemahan seorang konsumen online adalah tidak bisa meraba, memperhatikan detil produk dan mendapatkan informasi produk secara lengkap. Oleh sebab itu, penting memperhatikan testimoni pembeli sebelumnya dan melakukan perbandingan hingga evaluasi lapak satu dengan yang lainnya,” jelas Wiwid, Sabtu (2/10).

Tips aman belanja online

Untuk menambah ilmu seputar marketplace, ia juga menerangkan tentang ciri-ciri konten promosi yang menyesatkan serta tips aman berbelanja  online di marketplace, seperti salah satunya dengan memastikan cara pembayaran yang aman dan dilindungi oleh pemerintah.

Dengan terlaksananya kegiatan pengabdian masyarakat Universitas BSI ini, Wiwid dan tim berharap, kegiatan pengabdian masyarakat dapat membantu dan bermanfaat bagi masyarakat khususnya di lingkungan Perumahan Panjibuwono City, Bekasi.

Baca juga: Pengembangan Pemahaman Belanja Online Sebagai Pencegahan Penipuan Melalui Website E-Commerce

“Semoga dari kegiatan pengabdian ini, masyarakat dapat memperoleh wawasan seputar cara berbelanja aman di online, serta dapat lebih berhati-hati dan teliti lagi dalam berbelanja online,” tambah Wiwid.

Sementara itu, Maretha selaku perwakilan ibu-ibu di Perumahan Panjibuwono City, Bekasi mengaku senang dan berharap kegiatan serupa dapat terus dilaksanakan dengan berbagai macam tema serta mampu memberikan pengetahuan dan pengalaman warga untuk mengembangkan diri.

“Saya dalam hal ini mewakili ibu-ibu Perumahan Panjibuwono City Bekasi, berharap kegiatan serupa tidak putus sampai disini dan kedepannya kegiatan pengabdian dapat mengambil tema seputar fenomena yang terjadi di masyarakat. Sehingga warga dapat langsung merasakan dan mempraktikkan secara langsung ke dalam kehidupan sehari-hari,” terang Maretha.(ACH)

Leave A Reply

Your email address will not be published.