TANGERANG, BSINews – Financial Technology atau Fintech, merupakan sebuah bentuk layanan finansial berbasis teknologi di era 4.0. Dilihat dari pengguna transaksi online yang ada di Indonesia, setiap tahunnya mengalami peningkatan dengan total transaksi online yang cukup besar. Hal ini dapat mendorong pertumbuhan digital di Indonesia, oleh karena itu dibutuhkan pemahaman dan dorongan yang baik agar masyarakat mengerti tentang manfaat dan keuntungan dalam menggunakan Financial Technology.
Firmansyah selaku dosen Universitas BSI (Bina Sarana Informatika) dalam kegiatan pengabdian masyarakat memaparkan bahwa Fintech memiliki banyak manfaat salah satunya memberikan kemudahan dalam transaksi penjualan dan pembayaran. Kegiatan yang mengusung tema ‘Literasi Digital Memahami Produk Financial Technology’ itu dilaksanakan di Kantor Sekretariat UMKM Pasar Lama Kota Tangerang, Sabtu (2/10) silam.
“Literasi digital membuat sektor keuangan juga harus terlibat dalam teknologi, istilah fintech saat ini semakin menjamur, dan meningkat seiring dengan melambungnya startup marketplace atau e-commerce. Tentunya hal ini memberikan manfaat dalam meningkatkan inklusi keuangan di Indonesia dan membantu para pelaku UMKM untuk memperoleh modal usaha,” ujarnya, saat memberikan penjelasan kepada Komunitas UMKM Pasar Lama Kota Tangerang.
Baca Juga : Bank Indonesia Sosialisasikan Pemanfaatan E-Money di Kampus Universitas BSI Sukabumi
Selain memberikan kemudahan dalam transaksi finansial, ini juga terbagi menjadi beberapa jenis. Diantaranya Crowdfunding atau yang lebih dikenal penggalangan dana seperti KitaBisa.com. Microfinancing merupakan jenis fintech yang menyediakan layanan keuangan bagi masyarakat kelas menengah hingga kebawah, untuk membantu kehidupan sehari-hari. P2P Lending Service lebih dikenal sebagai pemberi peminjaman uang untuk memenuhi kebutuhan konsumen, seperti kredivo.
“Ada juga jenis fintech market comparison yang memberikan solusi kepada penggunanya beberapa investasi untuk kebutuhan masa depan. Jenis lainnya adalah Digital Payment System yang merupakan startup yang menyediakan pembayaran semua tagihan seperti pulsa, kartu kredit, token listrik dan lain-lain,” imbuh Firmansyah.
Tips Memilih Fintech Terpercaya
Dibalik banyaknya kemudahan dalam menggunakan fintech, maka semakin banyak pula bahaya yang mengintai penggunaan. Maraknya perusahaan finansial ilegal yang tidak mematuhi aturan, bahkan tidak mendaftar ke Otoritas Jasa Keuangan (OJK) membuat masyarakat merasa terbebani dengan bunga dan denda yang sangat tinggi. Kurangnya transparansi hak dan kewajiban dalam perjanjian konsumen, membuat beberapa masyarakat sering diteror akibat keterlambatan pembayaran bahkan perusahaan ilegal ini tak segan menghubungi semua kontak di ponsel korban.
“Pentingnya memilih fintech yang aman akan membantu kita lebih mudah dalam mengelola transaksi digital. Tips yang pertama adalah pastikan aplikasi tersebut telah terdaftar di OJK, kemudian baca dengan teliti persyaratan yang diminta, mulai dari KTP, KK, NPWP dan sebagainya. Harus memiliki sistem yang transparan mengenai bunga, jatuh tempo pembayaran, denda. Serta pastikan kemudahan dalam mengecek status pinjaman. Terakhir, pastikan juga costumer service mudah dihubungi,” lanjutnya.
Baca Juga : HIMSI UBSI Pontianak Laksanakan Pengabdian Kepada Masyarakat Desa Kubu
Banyaknya perusahaan yang memberikan layanan digital wallet semakin memudahkan masyarakat untuk menyimpan uang di aplikasi. Namun, jangan mudah tergiur dengan diskon dan cashback yang sering digunakan dalam menarik konsumen agar membelanjakan uang tersebut.
“Terlena dalam buaian diskon dan cashback sering membuat masyarakat tergesa-gesa untuk membeli produk yang ditawarkan, hal ini bukannya semakin terlihat hemat, justru membuat masyarakat menjadi semakin menjadi budak konsumtif. Disinilah peranan kita sebagai masyarakat cerdas untuk memilih mana fintech yang aman, terpercaya dan membuat anggaran sesuai kebutuhan sebelum mengalokasikan semua uang di digital wallet,” tutup Firmasnyah. BLL/LAG
