Cara Asyik Bikin Website Tanpa Harus ‘Ngoding’
Tangerang, BSINews – Perkembangan teknologi informasi yang sangat cepat berkembang, membuat sebagian besar kegiatan manusia terbantu dengan kehadiran teknologi tersebut. Saat ini, hadirnya teknologi memudahkan dalam menjalankan aktivitas dan membantu banyak hal.
Penerapannya, sudah menjalar pada semua aspek kehidupan sehari-hari. Mulai dari bidang ekonomi, pendidikan, industri dan lainnya. Terlebih, kebijakan belajar mengajar yang harus dilakukan secara daring sekarang ini, membuat pemanfaatan teknologi semakin terasa.
Baca Juga : Edukasi Remaja Masjid Melalui Pelatihan Berbicara Bahasa Inggris
Seperti kegiatan belajar mengajar di sekolah atau tempat kursus, yang dilaksanakan secara daring. Fakta tersebut, membuat dunia pendidikan dituntut agar dapat mengikuti perkembangan teknologi informasi. Namun, tak semua lembaga pendidikan merasa siap dengan itu.
Salah satu lembaga pendidikan yang masih menerapkan kelas tatap muka terbatas adalah Lembaga Kursus Easy English Course (EEC). Kurangnya pengetahuan dan fasilitas platform pembelajaran online, membuat dosen Universitas BSI (Bina Sarana Informatika), program studi Teknik Elektro, melangsungkan kegiatan Pengabdian Masyarakat (PM).
Para dosen ini, memberikan pelatihan cara membuat website tanpa ‘coding‘, pada lembaga kursus EEC, pada Sabtu (23/10). Hal tersebut mereka lakukan guna membantu para pengajar disana, untuk menciptakan media pendukung proses belajar mengajar online.
“Kami berikan pelatihan bikin website tanpa ‘ngoding’, yang berlangsung sampai 2 jam lebih. Pelatihan ini, diharapkan bisa membantu dan membuka pengetahuan para pengajar di EEC, agar bisa mempraktikkan pembuatan website sendiri,” kata Andi Rosano, selaku tutor.
Selain pembuatan, menurut Andi, para dosen juga mengajarkan cara pengelolaan website yang sudah dibuat tersebut. “Agar nantinya bisa dipakai, kami juga paparkan cara mengelolanya gimana,” ujar Andi.
Baca Juga : HIMSI UBSI Pontianak Laksanakan Pengabdian Kepada Masyarakat Desa Kubu
Kegiatan berlangsung secara daring melalui zoom, namun ada beberapa dosen yang datang ke tempat pengabdian, dengan menerapkan protokol kesehatan yang ketat.
Tentunya, para dosen Universitas BSI berharap, kegiatan ini bisa menambah pengetahuan para pengajar di EEC. Dengan pemanfaatan teknologi informasi, bisa membuat aktivitas mereka sedikit terbantu.(MKU)