Pentingnya Edukasi Literasi Media Emansipasi Wanita Muslimah di Era Society 5.0

0 505

Pengabdian Masyarakat

Depok, BSINews – Feminisme sebagai pandangan yang meyakini bahwa wanita, secara murni dan semata-mata karena ‘wanita’, diperlakukan tidak adil dalam masyarakat yang diatur mengutamakan prespektif pria.

Berangkat dari hal itu, dosen-dosen prodi Sistem Informasi Universitas BSI (Bina Sarana Informatika) melaksanakan pengabdian masyarakat (PM) bersama Posyandu Anyelir Pancoran Mas, Depok, Selasa (28/9) silam.

Baca Juga : Pengembangan Konten Video Sebagai Media Sosialisasi Masjid

Kegiatan yang berlangsung secara daring dan luring ini diketuai Bilgah, dan beranggotakan Linda Maulida, M. Mahdi Al Alatas, Herman, serta beberapa mahasiswa Universitas BSI. PM ini berlokasi di jalan Kramat Asem RT 003/14, Pancoran Mas, Depok ini berupa pelatihan literasi media emansipasi wanita muslimah pada era society 5.0.

Mengawali pelatihan, Bilgah mengatakan bahwa PM merupakan salah satu Tri Dharma Perguruan Tinggi. Tugaas seorang dosen yang harus dan wajib dijalankan dengan baik dan bermanfaat bagi masyarakat.

“Tim PM Universitas BSI memiliki tujuan yang sangat positif ingin membantu ibu-ibu posyandu Anyelir Pancoran Mas, Depok untuk terus meningkatkan kinerjanya di tengah pandemi Covid-19,” tutur Bilgah, Selasa (28/9) lalu.

Ia menjelaskan, dalam UU nomor 20 tahun 2003 tentang sistem pendidikan nasional disebutkan bahwa setiap perguruan tinggi wajib melaksanakan Tri Dharma Perguruan Tinggi yaitu pengajaran, penelitian, dan pengabdian masyarakat.

Selanjutnya PM ini dilanjutkan dengan pemaparan materi tentang pelatihan literasi media emansipasi wanita Muslimah 5.0 pada ibu-ibu Posyandu Anyelir Pancoran Mas Depok yang disampaikan oleh Linda Maulinda selaku tutor.

“Islam sangat menghormati kaum wanita sebab diantaranya Islam datang untuk mengangkat harkat derajat wanita yang pernah direndahkan pada masyarakat Jahiliyah. Islam juga membela harkat wanita dan menempatkannya sejajar dengan pria sesuai dengan kodratnya masing-masing,” ujar Linda, Selasa (28/9) lalu.

Ia mengatakan, dalam Islam prinsip persamaan (emansipasi) selalu dipegang erat. Karena Islam menghormati dan memuliakan manusia sebagaimana kapasitasnya sebagai manusia.

“Derajat pria dan wanita dipandang sama, tidak ada yang membedakan kecuali kualitas ketakwaannya,” pungkasnya.

“Ada beberapa tantangan Muslimah di era Society 5.0 antara lain perempuan bersekolah/berpendidikan, perempuan berkontribusi secara sosial dan ekonomi, ketidakadilan pada perempuan yakni kesetaraan peran perempuan dan laki-laki,” tukasnya.

Lanjutnya, realitas Muslimah pada era ini ternyata memiliki potensi Imtaq dan Iptek yang tidak kalah dengan pria, mampu berkarya, memiliki integritas tinggi, saling membantu dan bekerja sama dengan keluarga.

Baca Juga : Pengabdian Masyarakat Pelatihan Pembuatan Laporan Keuangan berdasarkan SAK EMKM

Ketua Posyandu Anyelir Pancoran Mas Depok, Ruminah mengucapkan terima kasih kepada tim PM Universitas BSI karena memberikan pelatihan yang sangat bermanfaat.

“Semoga pelatihan yang dilaksanakan ini dapat membantu kami dalam mengikuti perkembangan era Society 5.0 beserta tantangan-tantangan yang akan kami hadapi sebagai wanita muslimah,” tandas Ruminah.(MKU)

Leave A Reply

Your email address will not be published.