Pentingnya Literasi Digital Investasi pada Generasi Muda

0 152

JAKARTA, BSINews – Sebagai dosen, tak hanya berkewajiban untuk mengajar mahasiswa saja di dalam kelas. Namun, ada kewajiban lain di luar pengajaran yakni, Penelitian dan Pengabdian Masyarakat. Hal tersebut tertuang dalam Tri Dharma Perguruan Tinggi.

Dalam setiap semesternya, semua kewajiban tersebut harus terpenuhi, sebagai beban kinerja dosen, termasuk Pengabdian Masayarat (PM). PM tersebut, biasanya bisa berupa kegiatan sharing ilmu, workshop, webinar, dan lainnya. Tentunya, hal tersebut harus ada manfaatnya bagi masyarakat.

Baca Juga : Mahasiswa Universitas BSI Lolos PMMB Batch 1 Tahun 2022

Sementara itu, kelompok dosen dari Prodi Studi (prodi) Sistem Informasi dan Prodi Administrasi Perkantoran Universitas BSI (Bina Sarana Informatika), melangsungkan kegiatan PM dengan mengadakan pelatihan Literasi Digital Investasi kepada siswa SMP Darul Faiziin, Kebun Jeruk, Jakarta Barat, secara daring, pada Sabtu (5/3).

Ani Rakhmanita, selaku ketua pelaksana mengatakan, tujuan dari kegiatan ini untuk memberi kesadaran bagi para siswa, agar paham tentang Literasi Digital Investasi. Meski terselenggara secara daring, namun tak menyurutkan semangat para peserta.

“Kegiatan pengabdian masyarakat yang berlangsung secara daring ini, tidak menyurutkan semangat dan antusias peserta dan panitia untuk saling berbagi informasi dan pengalaman. Tak terasa kegiatan pengabdian masyarakat yang digelar kurang lebih 3 jam tersebut berjalan dengan baik dan menyenangkan,” ujarnya, Sabtu (6/3).

Arief Fahruri, sebagai narasumber mengungkapkan, bahwa Literasi Digital Investasi merupakan program pemerintah melalui Kominfo, untuk memberikan pemahaman kepada masyarakat, agar siap menghadapi era digital.

Menurutnya, Menkominfo menyatakan, saat ini Indonesia sedang menyusun Peta Jalan Indonesia Digital tahun 2021-2024, yang nantinya akan dijadikan sebagai pedoman transofmrasi digital bangsa Indonesia.

“Peta jalan itu terbagi dalam empat sektor yaitu infrastruktur digital, pemerintahan digital, ekonomi digital, dan masyarakat digital. Langkah-langkah menyokong sektor investasi digital akan dilakukan Kominfo sebagai leading sector dalam memandu agenda transformasi digital Indonesia,” jelasnya.

Ia menambahkan, permasalahan keuangan dan pola konsumtif masyarakat yang tinggi, menjadi indikator pentingnya pengetahuan atau literasi keuangan.

Baca Juga : Persiapan Dosen Universitas BSI Ikuti Hibah Penelitian dan Pengabdian Masyarakat Tahun 2022

Hal tersebut dibutuhkan masyarakat, berdasarkan hasil survey Nasional oleh OJK pada tahun 2016, bahwa indeks literasi keuangan masyarakat Indonesia baru mencapai 29,66%. Artinya, masyarakat yang memiliki pengetahuan dan keyakinan tentang lembaga dan produk jasa keuangan masih rendah,

Selain Ani Rakhmanita dan Arief Fahruri, hadir pula dalam kegiatan PM ini, Lymbarski Caesariano dan Sri Suharti serta dua orang mahasiswa, yakni Agil Pamungkas dan Silviana Nanda Putri.(MKU)

Leave A Reply

Your email address will not be published.