JAKARTA, BSINews – Persiapan menyambut Semester Genap 2021/2022 di lingkungan Universitas BSI {Bina Sarana Informatika) khususnya di Fakultas Ekonomi dan Bisnis (FEB), tengah gencar dilakukan oleh masing-masing Program Studi (Prodi) didalamnya.
Salah satunya seperti yang dilakukan oleh Prodi Manajemen yang baru-baru ini menggelar rapat Persepsi Mata Kuliah Entrepreneurship Prodi Manajemen, secara daring melalui zoom meeting, pada Kamis (10/03).
Baca Juga : Tingkatkan Kualitas Capaian Pembelajaran, Prodi Hubungan Masyarakat Adakan Persamaan Persepsi
Acara ini dihadiri oleh Ketua Prodi Manajemen Universitas BSI, Nurvi Oktiani, Ety Nurhayaty dan Fuad Nur Hasan. Keduanya selaku narasumber sekaligus dosen Prodi Manajemen Universitas BSI. Hadir pula beberapa orang dosen pengampu mata kuliah Entrepreneurship di Prodi Manajemen.
Nurvi Oktiani menerangkan, maksud dari persamaan persepsi mata kuliah Entrepreneurship ini, untuk menyamakan persepsi bahan ajar, beserta perangkatnya pada mata kuliah tersebut.
Sementara itu, Ety Nurhayati selaku narasumber sekaligus dosen ini, dalam pemaparan materinya menyampaikan, wirausaha di kalangan lulusan pendidikan tinggi, situasinya belum cukup memuaskan karena sistem pendidikan yang ada saat ini, membuat mahasiswa cenderung menjadi pencari kerja bukan pencipta lapangan kerja.
Menurutnya, minat menciptakan lapangan kerja melalui wirausaha oleh mahasiswa, juga dihadapkan dengan persepsi peluang untuk mendapatkan pekerjaan sesuai dengan kemampuan mereka.
Oleh sebab itu, adanya persamaan persepsi ini diharapkan para dosen pengampu dapat memberikan pembelajaran yang maksimal, terutama dalam membimbing mahasiswa dalam pembuatan projek luaran mata kuliah Entrepreneurship, serta menjadi garda terdepan agar bisa menjadi acuan dalam sistem pendidikan yang ada di tingkat Universitas.
“Wirausaha atau berbisnis merupakan salah satu solusi yang membantu mengurangi jumlah pengangguran yang ada di suatu negara. Mahasiswa merupakan bagian dari generasi muda yang memiliki peran yang sangat besar terhadap kemajuan perekonomian bangsa. Oleh sebab itu sangat bermanfaat sekali adanya mata kuliah Entrepreneurship ini,” kata Ety.
Baca Juga : Tingkatkan Mutu dan Kualitas Mahasiswa, Prodi SIA Gelar Persamaan Persepsi
Disamping itu, Fuad Nur Hasan narasumber kedua yang juga dosen Universitas BSI, menambahkan bahwa paradigma yang terlihat di masyarakat adalah banyak mahasiswa yang lebih memilih menjadi pegawai daripada menjadi wirausahawan/wati. Menjadi pelaku entrepreneur sulit dibentuk dalam waktu singkat atau instan.
“Kedepanya akan banyak lagi mahasiswa dari Universitas BSI yang bisa menjadi seorang entrepreneur, pengusaha, serta banyak menyerap tenaga kerja dengan usaha yang dijalaninya sehingga tidak ada lagi pengangguran dimana-mana,” tutupnya.(RDX)
