Pemanfaatan Marketing Mix Guna Tingkatkan Kapabilitas Industri
Solo,BSINews – Dalam rangka meningkatkan kapabilitas industri kecil dan menengah, dosen Universitas BSI (Bina Sarana Informatika) kampus Solo memberikan pelatihan dan pendampingan kepada para pengrajin rajut di Solo.
Bertempat di Grand H.A.P Hotel, acara ini digelar pada Sabtu (26/3) silam. Pelatihan ini memanfaatkan marketing mix, dengan menghadirkan Bambang Eka Purnama selaku narasumber.
Menurutnya, marketing mix merupakan gabungan pemasaran yang dapat digunakan oleh perusahaan dalam menciptakan penjualan sesuai dengan pasar sasaran yang ditujukan. Gabungan ini termasuk produk, harga, distribusi hingga promosi.
Baca juga : Pelatihan Perhitungan dan Validasi Data Penjualan dengan Microsoft Excel
“Jadi kita ajarkan bagaimana meningkatkan penjualan dengan memaksimalkan teknik
marketing mix tidak hanya produk, harga dan promosi, namun kita tambahkan dengan distribusi. Agar proses persebaran produk lebih luas dan merata ke target konsumen,” ungkap Bambang dalam rilis yang diterima, Rabu (30/3).
Pemanfaatan Marketing Mix
Ia menambahkan, bahwa kegiatan ini erat kaitannya dengan kurikulum baru yang berkembang sesuai dengan arahan Kemendikbudristek. Yakni menerapkan program merdeka belajar kampus merdeka (MBKM) dengan langsung terjun ke masyarakat, menggali masalah dan memberikan solusi dari masalah tersebut.
“Sehingga diharapkan lulusan Universitas BSI bisa memiliki visi yang lebih luas dan memahami masalah bisnis di masyarakat. karena nantinya mahasiswa sebagai generasi penerus bangsa setelah lulus, akan langsung terjun ke masyarakat,” imbuhnya.
Baca juga : Manfaatkan Marketplace, Dosen Universitas BSI Ajak Generasi Muda Jadi Technopreneur
Sementara itu, Supriyanta selaku ketua pelaksana kegiatan pengabdian kepada masyarakat mengatakan bahwa kegiatan ini melibatkan para dosen dan mahasiswa Universitas BSI kampus Solo.
“Kegiatan ini diberikan dalam bentuk pelatihan pemanfaatan marketing mix agar dapat memberikan wawasan terkait marketing yang dikaitkan degan potensi diri pelaku,”tutupnya. (LAG)