Dosen Universitas BSI Latih Pemasaran Digital Bagi Anggota Karang Taruna
Tangerang, BSINews – Kondisi perekonomian Indonesia saat ini mengalami penurunan yang signifikan karena pandemi Covid-19 yang masih belum usai. Hal ini mengakibatkan banyak sektor usaha yang terkendala dan mengalami kebangkrutan, salah satunya sektor organisasi pemuda yakni karang taruna.
Untuk itu sangat dibutuhkan suatu gerakan kepedulian dalam menyikapi tantangan ini. Organisasi pemuda harus selalu dikembangkan untuk membantu para pemuda agar memiliki kegiatan potensial dalam membangun negara ini di segala bidang, seperti olahraga, kesenian, dan khususnya perekonomian.
Dosen Program Studi (prodi) Akuntansi bersama prodi Manajemen serta sejumlah anggota pelaksana dari mahasiswa prodi tersebut yang berasal dari Fakultas Ekonomi dan Bisnis (FEB) Universitas BSI (Bina Sarana Informatika) melakukan pengabdian masyarakat (PM) pada Karang Taruna RW 07 Kelurahan Rempoa, Ciputat Timur, secara daring pada, Ahad (27/3).
Tim pelaksana PM yang diketuai olehTri Widyastuti, dengan beranggotakan dosen-dosen FEB UBSI diantaranya Ananto Krisna Wardhana, Irwin Ananta Vidada, dan Yudha Febri Al Paksi serta sejumlah mahasiswa FEB UBSI juga dilibatkan dalam program kemitraan masyarakat ini diantaranya Nurul Khoirinnisa, Silvilia Cahyaning Sekar Dewi dan Jordaniskus Febriawan.
Baca juga: Dosen Universitas BSI Berikan Pelatihan Public Speaking untuk Anggota Asosiasi Museum Indonesia
Tri Widyastuti selaku ketua pelaksana menuturkan bahwa, organisasi karang taruna, berisikan para pemuda-pemuda produktif yang berpotensi dapat membangun perekonomian keluarga dan masyarakat sehingga pembekalan pelatihan digital marketing untuk mengembangkan ekonomi produktif.
Berikan pelatihan bagi anggota karang taruna
Mencermati hal tersebut, Tri Widyastuti pun mengungkapkan, solusi yang ditawarkan dalam kegiatan pengabdian masyarakat ini adalah menghasilkan output berupa edukasi mengenai strategi marketing digital yang dapat lebih mengembangkan produktifitas ekonomi produktif yang dihasilkan oleh karang taruna.
“Sehingga para pengurus dan anggota dapat memahami pentingnya pengembangan ekonomi produktif dari sisi aspek berpikir kritis, bijak, cermat, dan tepat,” ungkap Tri, Ahad (27/3).
Ia berharap, semoga PM mampu membantu kembali optimalisasi taraf perekonomian yang diharapkan berdampak baik pada kesejahteraan masyarakat sekitar yang sempat terpuruk akibat pandemi covid-19.
Baca juga: Universitas BSI kampus Karawang Berikan Pelatihan Pencatatan Keuangan dan Pengelolaan Kas
“Dengan perkembangan teknologi informasi dan pemasaran yang sangat cepat, generasi muda dituntut untuk dapat memiliki kemampuan dalam memilah dan memilih strategi pemasaran terbaik dan tepat untuk memasarkan dan mengenalkan produk usaha mereka. Sehingga dapat mengembangkan ekonomi produktif yang dijalankan,” pungkasnya.
Disisi lain, Ananto Krisna Wardhana selaku tutor, membagikan beberapa tips dan trik penting yang harus dipahami dan dilakukan oleh pengurus Karang Taruna RW 07 Rempoa, Ciputat Timur mengenai strategi pemasaran digital dan mengetahui jenis pemasaran digital yang tepat sesuai jenis usaha.
“Para pengurus dan anggota juga membutuhkan informasi terkait dengan maraknya e-business yang semakin menunjukkan taring dalam perkembangan ekonomi Indonesia,” ungkap Ananto.
Menurutnya, permasalahan yang terjadi pada karang taruna sampai saat ini, yakni para pengurus dan anggota belum mengetahui pengembangan usaha ekonomi produktif. Selain itu, mereka juga belum mengoptimalkan potensi sumber daya yang ada untuk dapat dimanfaatkan sebagai potensi usaha ekonomi produktif.
Baca juga: Pelatihan Fotografi Untuk Meningkatkan Minat Pengunjung Museum
Sementara itu, Irwin Ananta Vidada,SE selaku anggota tim PM Universitas BSI yang melaksanakan pendampingan dan pemantauan juga mengungkapkan, kegiatan ini bertujuan untuk meningkatkan niat pengurus dan anggota karang taruna dalam menekuni bidang wirausaha terkait dengan industri produktif dan pengetahuan dasar dalam memulai bisnis, terutama terkait pemanfaatan teknologi dan strategi marketing digital.
“Diharapkan, pada jangka panjang, hasil dari kegiatan ini dapat memberikan kontribusi dalam meningkatkan jumlah remaja-preneur dan pengembangan lapangan kerja baru,” kata Irwin.
Lanjutnya, kegiatan ini berfokus pada aspek kognitif dan sosial emosional bagaimana generasi muda menggunakan teknologi dalam memasarkan hasil produksi/kreatifitasnya secara digital dengan baik dan benar, sehingga generasi muda mampu mengembangkan dirinya dan membuktikan bahwa kreatifitas dan digitalisasi pemasaran dapat memberikan kontribusi peningkatan kesejahteraan dan peningkatan ekonomi di lingkungannya.(ACH)