Pandemi dan Kuliah Online Tidak Menjadi Penghalang Bagi Mahasiswa untuk Raih IPK Maksimal

0 198

BSINews, Pontianak – Hampir 3 tahun lamanya pandemi Covid-19 menyerang Indonesia dan hampir merusak seluruh tatanan kehidupan. Mulai dari pekerjaan hingga pendidikan, bahkan hampir semua pelajar dari jenjang pendidikan usia dini, hingga perguruan tinggi, harus menyesuaikan diri dan bertransformasi.

Tak terkecuali Universitas BSI (Bina Sarana Informatika) sebagai perguruan tinggi yang telah melakukan adaptasi dan transformasi di bidang pendidikan. Universitas BSI senantiasa menyajikan metode pembelajaran terbaru yang dapat menyesuaikan kebutuhan dari peserta didiknya.

Di tengah pandemi kemarin, Universitas BSI berupaya mengadakan perkuliahan online, dimana hal tersebut tentunya bukanlah perkuliahan biasa. Tentunya ditunjang dengan teknologi dan metode yang sangat cocok untuk para mahasiswanya.

Baca Juga : Universitas BSI Kampus Bogor Optimalkan Kualitas Pengajaran Daring

Hal ini dapat terlihat dari torehan IPK mahasiswa Universitas BSI kampus Pontianak, setelah dua tahun lebih mengikuti perkuliahan secara daring, banyak mahasiswa yang ternyata mendapatkan IPK maksimal yaitu 4.00. Seperti yang dibuktikan oleh 3 orang mahasiswa dari prodi Sistem Informasi Universitas BSI kampus Pontianak yaitu Awallia Yuni Palupy, Fatwa Hurian dan Uray Arvia Maharani.

Mereka berhasil beradaptasi dengan metode perkuliahan saat ini dan berhasil meraih IPK sempurna di semester 4 yaitu 4.00 dengan raihan semua mata kuliah mendapatkan nilai A.

Awallia, yang juga merupakan mahasiswa penerima beasiswa KIP (Kartu Indonesia Pintar) mengatakan bahwa, yang dilakukannya selama proses perkuliahan adalah mencoba menyesuaikan dengan metode pembelajaran yang ada, tidak berusaha melawan, melainkan melakukan adaptasi.

“Saat ini tidak ada cara lain untuk mendapatkan pendidikan, kecuali dengan cara terus berusaha, belajar dan menyesuaikan diri dengan metode pembelajaran yang diterapkan. Alhamdulillah hasil dari jerih payah yang dilakukan berbuah manis, yaitu mendapatkan IPK sempurna, dan berharap IPK ini terus dapat dipertahankan hingga kelulusan nanti,” pungkas Awallia, Senin (18/4).

Ia menjelaskan, metode belajar yang dilakukan selama ini adalah terus mencoba mempelajari materi perkuliahan, baik teori maupun modul praktikum, kemudian mengaplikasikannya. Sehingga ketika terdapat kendala, langsung ditanyakan kepada dosen saat perkuliahan daring.

Baca Juga : Pelaksanaan Kegiatan Pengabdian Masyarakat Pembelajaran Daring(Online) dengan Media Google Classroom di Tengah Pandemi COVID -19

“Selama perkuliahan beberapa semester kemarin, tidak ada yang bisa saya lakukan untuk mendapatkan pendidikan, kecuali dengan melakukan adaptasi dengan terus berusaha dan belajar, dan Alhamdulillah saya mendapatkan hasilnya yaitu mendapatkan IPK sempurna. Saya harap ini dapat terus berlanjut hingga lulus nanti,” ungkapnya.

Sementara itu, Muhammad Sony Maulana selaku ketua prodi Sistem Informasi Universitas BSI kampus Pontianak mengatakan, Universitas BSI merupakan salah satu perguruan tinggi yang berbasiskan teknologi, pastinya harus bisa menyesuaikan pembelajaran dengan teknologi, dan saat ini sangat pas sekali untuk menghadapi pandemi Covid-19.

“Terlihat cukup banyak mahasiswa yang mendapatkan IPK yang tinggi selama perkuliahan, berarti ini membuktikan metode dan teknik pembelajaran yang dijalankan sukses untuk menghadapi Covid-19,” tandas Sony.

Leave A Reply

Your email address will not be published.