Bogor, BSINews – Flyer merupakan media promosi yang mirip dengan brosur dan pamflet. Bila brosur memiliki ukuran yang besar, maka flyer rata-rata hanya seukuran kertas A4 tanpa lipatan sama sekali.
Isi dari flyer biasanya lebih singkat dan ringkas daripada media promosi lainnya. Namun, dalam suasana pasca pandemi, otomatis terarah menjadi electronic flyer (e-flyer). E-Flyer ini bisa digunakan dalam promosi kegiatan, berjualan maupun lainnya, yang membutuhkan promosi.
Baca juga : Tips Praktis Desain Konten Promosi Tanpa Ribet
Berangkat dari hal tersebut, Universitas BSI (Bina Sarana Informatika) kampus Bogor memberikan pelatihan tips membuat e-flyer dan konten digital, secara daring, melalui zoom, pada Jumat (24/7) lalu.
Sofian Wirahadi selaku Staf Marketing dan Komunikasi Universitas BSI, menjadi narasumber dan Lestari Yusuf sebagai host, mengajak peserta untuk berkarya dalam upaya optimalisasi digital branding sebagai konten kreator.
Menurut Sofian, informasi yang dimuat dalam e-flyer berupa semua hal yang mudah diingat. Selain itu, dalam e-flyer harus selalu memuat slogan ‘catchy’ yang memiliki tujuan memengaruhi pembaca.
“Bila digunakan untuk promosi produk, e-flyer ditujukan untuk memengaruhi pembaca agar membelinya,” pungkas Sofian, Jumat (24/7).
E-Flyer dan Konten Digital
Lanjutnya, desain flyer yang dibuat juga harus menyesuaikan perkembangan zaman. E-Flyer kini sudah berkembang menjadi media promosi digital yang tersebar luas di media sosial, mesin pencarian, dan portal website berbasis internet lainnya.
“Flyer model digital dapat menjangkau audiens yang lebih luas. Proses pembuatannya pun bisa lebih cepat dan menghemat biaya operasional,” tegasnya.
Sementara itu, terpantau juga keaktifan peserta pelatihan dalam sesi tanya-jawab. Ini merupakan bukti antusiasme dan euforia yang terlihat bagus. Tidak sedikit peserta yang memanfaatkan untuk berdiskusi dengan narasumbernya secara langsung.
Baca juga : Literasi Digital Membuat Konten Positif dan Menarik
Disisi lain, Kepala Kampus Universitas BSI kampus Bogor, Sugiono, mengatakan, pelatihan ini mampu memupuk model rancangan e-flyer yang sesuai dalam digital marketing. Sehingga mampu bersaing di era kompetitif yang masif ini.
“Pembuatan e-flyer memungkinkan promosi secara efektif kena ke target audiens kita. Jadi harus terkonsep dan tertata secara visual, agar banyak menarik audiens,” jelasnya. (ACH/LAG)
