Samakan Persepsi Dosen Guna Tingkatkan Kualitas Lulusan

0 24

Jakarta, BSINews–Universitas BSI (Bina Sarana Informatika) terus berupaya dalam meningkatkan kualitas lulusannya. Program Studi (prodi) Teknologi Komputer (TK), Universitas BSI sukses melaksanakan Persamaan Persepsi Outline Tugas Akhir (TA) sebagai upaya peningkatan kualitas lulusan. Kegiatan ini sukses terlaksana pada Jumat (22/7) pukul 09.00-11.30 WIB dengan menghadirkan Rachmat Adi Purnama, ketua prodi (kaprodi) sekaligus sebagai narasumber.

Kaprodi Teknologi Komputer, Rachmat Adi Purnama sebagai narasumber menyampaikan materi dengan tema profile lulusan prodi, sertifikasi dan syarat tugas akhir.

Baca juga: Tingkatkan Kualitas Luaran PM, Prodi Hubungan Masyarakat Universitas BSI Gelar Sosialisasi PM

Samakan Persepsi Dosen

“Prodi TK memiliki 3 Profile lulusan yakni network administrator muda, supervisi teknisi komputer dan mobile computing muda,” katanya dalam rilis yang diterima, Rabu (27/7).

Kemudian, terangnya sebagai syarat untuk daftar tugas akhir, mahasiswa diwajibkan memiliki sertifikasi kompetensi BNSP (Badan Nasional Sertifikasi Profesi), di bidang Network Administrator Muda yang dapat diambil melalui LSP Universitas BSI,” tutur Rachmat.

Selain itu, ia juga meminta pada bapak/ibu untuk samakan persepsi dosen agar dapat memotivasi mahasiswa untuk aktif dan mengikuti kegiatan sertifikasi lainnya pada kegiatan yang prodi selenggarakan.

“Meski kegiatan sertifikasi wajib untuk daftar TA yakni sertifikasi kompetensi BNSP, tetapi bapak/ibu dosen bisa memotivasi mahasiswa untuk mengikuti kegiatan sertifikasi lainnya yang sudah kami siapkan prodi, seperti sertifikasi internasional yang dikeluarkan oleh Cisco dan MikroTik, serta aktif mengikuti kegiatan seminar/workshop yang diselenggarakan oleh prodi,” paparnya.

Sementara itu, Rian Septian Anwar selaku koordinator TA Prodi TK memaparkan materi sidang TA Komprehensif.

“Untuk sidang komprehensif, Prodi TK membagi menjadi 2 materi utama yang di sidangkan, yaitu: Jaringan Komputer dan Mikrokontroller,” katanya.

Dimana, ia menyebutkan soal tugas akhir komprehensif ini sifatnya adalah studi kasus, jadi mahasiswa diharapkan dapat mengerjakan soal studi kasus yang disampaikan secara lisan oleh penguji sidang nantinya.

“TA Komprehensif ini tidak bisa dianggap remeh oleh mahasiswa, karena baik TA reguler atau TA Komprehensif, intinya sama, yaitu untuk menguji pemahaman mahasiswa selama 3 tahun mengenyam pendidikan di kampus,” tandasnya.

Baca juga: Mahasiswa Universitas BSI Hibahkan Aplikasi Probisa Untuk Sekolah SLB Negeri Bogor

Jangan sampai dianggap remeh, imbuhnya menyampaikan karena prodi sudah mengemas materi komprehensif sesuai dengan keahlian yang harus dimiliki oleh lulusan prodi TK.

“Dan mahasiswa diharapkan dapat memahami juga menyelesaikan studi kasus yang ada pada soal TA komprehensif tersebut,” tutupnya. (UMF)

Leave A Reply

Your email address will not be published.