Jakarta, BSINews – Dalam rangka persiapan semester gasal 2022/2023, Program studi (prodi) Rekayasa Perangkat Lunak (RPL), Universitas BSI (Bina Sarana Informatika) menyelenggarakan kegiatan pelatihan dasar pemrograman python. Acara ini ditujukan kepada unit pengembangan akademik (UPA) RPL, yang digelar pada Rabu (31/8) silam.
Ahmad Setiadi selaku Ketua Program Studi (Kaprodi) RPL Universitas BSI dalam sambutannya menjelaskan bahwa pelatihan dasar pemrograman dengan bahasa pemrograman python ini, akan menambah pengetahuan dan pengalaman bagi dosen UPA RPL.
Baca juga : Prodi RPL Universitas BSI Berikan Pembekalan Uji Profesiensi Python
“Pelatihan ini dapat menambah pengetahuan serta wawasan dosen UPA prodi RPL guna menyiapkan perkuliahan tahun ajaran gasal 2022/2023,” ujar Ahmad dalam keterangan rilis, Selasa (6/9).
Hadir sebagai narasumber pertama, Jenie Sundari yang merupakan dosen RPL mengungkapkan Python adalah sebuah bahasa pemrograman yang digunakan untuk membuat aplikasi, perintah komputer, dan melakukan analisis data. Sebagai general-purpose language, Python bisa digunakan untuk membuat program apa saja dan menyelesaikan berbagai permasalahan.
Prodi Rekayasa Perangkat Lunak
“Selain itu, Python juga dinilai mudah untuk dipelajari. Namun, jangan salah, Python termasuk
bahasa pemrograman tingkat tinggi. Mulai dari profesi back-end developer, IT, sampai data
scientist, Python benar-benar menjadi pilihan favorit,” ungkap Jenie.
Sementara itu, narasumber kedua Nila Hardi menambahakn bahwa python memiliki beberapa aturan dalam penulisan sintaks yang terbagi menjadi beberapa sub bahasan.
“Mulai dari struktur baris kode, statemen, komentar, penugasan, indentasi, dan lain sebagainya. Secara umum, sintaks penulisan python bersifat: Case Sensitive, Tidak Menggunakan Titik Koma, Indentasi sebagai Pembentuk Struktur, Tidak ketat terhadap tipe data, Human friendly,”ungkapnya.
Baca juga : Prodi Sistem Informasi Berikan Pembekalan Sertifiaksi Python Pada Mahasiswa
Menurutnya, klebihan bahasa pemrograman Python yang dimaksud tersebut antara lain adalah
sebagai berikut: mudah dipelajari, mudah diaplikasikan, dukung IoT, Ffleksibel, meningkatkan produktivitas, gree dan open source. (LAG)
