Dosen Universitas BSI Tingkatkan Keterampilan Berbicara Anak Lewat Gambar
Tangerang, BSINews — Bahasa Inggris merupakan salah satu bahasa internasional yang sering digunakan untuk berkomunikasi. Hal ini membuat dosen program studi (prodi) Bahasa Inggris, Universitas BSI (Bina Sarana Informatika) mengadakan pengabdian masyarakat (PM) berupa, Peningkatan Keterampilan Berbicara Bahasa Inggris dengan cara Mendeskripsikan Gambar, pada komplek Pengayoman Tangerang, Minggu (4/9).
Tim dosen yang terdiri dari Nurhayati, Fitri Apriyanti, Rahmi Aulia Nurdini, dan Yenni Arif Rahman terjun langsung ke lokasi PM, dengan tetap menerapkan protokol kesehatan seperti penggunaan hand sanitizer, pemakaian masker dan jaga jarak.
Baca juga : Dosen Universitas BSI Berikan Pelatihan Personality Development dan Keterampilan Komunikasi
Nurhayati selaku ketua pelaksana PM Universitas BSI mengungkapkan berbicara merupakan proses interaksi dimana penutur bermaksud membangun makna melalui produksi, penerimaan, dan pengolahan informasi. Kenyataan yang dialami di sekolah formal dan nonformal sekarang adalah sebagian besar siswa memiliki kemampuan berbicara dalam bahasa Inggris yang kurang memadai.
Keterampilan Berbicara Anak Lewat Gambar
“Hal ini terjadi karena kurangnya kesempatan bagi siswa untuk belajar berbicara dan metode mengajar yang digunakan oleh para guru di sekolah kurang dapat membantu peningkatan kemampuan berbicara siswa. Ada berbagai macam cara untuk meningkatkan keterampilan berbicara dalam bahasa Inggris, salah satu yang efektif adalah melalui mendeskripsikan gambar,” ujar Nurhayati dalam keterangan rilis, Rabu (7/9).
Ia menambahkan gambar merupakan alat visual yang efektif karena dapat divisualisasikan sesuatu yang akan dijelaskan dengan kongkrit dan realistis. Informasi yang disampaikan dapat dimengerti dengan mudah karena hasil yang diragakan lebih mendekati kenyataan yang diperlihatkan kepada anak-anak.
Baca juga : Bantu Tingkatkan Promosi Produk UMKM, Dosen Universitas BSI Berikan Pelatihan
“Dan hasil yang diterima oleh anak-anak akan sama. Gambar ini dapat mengatasi ruang dan waktu. Sesuatu yang terjadi ditempat lain dapat dilihat oleh orang lain dari tempat kejadian setelah peristiwa tersebut terjadi atau telah berlalu,” tutupnya. (LAG)