Sambut Semester Baru, Prodi Manajemen Adakan Persamaan Persepsi
Jakarta,BSINews — Persiapan menyambut Semester Genap 2021/2022, membuat program studi (prodi) Manajemen Universitas BSI (Bina Sarana Informatika) menggelar rapat persamaan persepsi. Kegiatan ini ditujukan untuk dosen pengampu mata kuliah Entrepreneurship, Pemasaran dan Riset Operasional, yang digelar pada Selasa (6/9).
Hadir sebagai narasumber, Fuad Nur Hasan dan Ety Nurhayaty memaparkan persamaan persepsi Entrepreneur. Menurut Fuad, jiwa entrepreneur sendiri adalah jiwa kewirausahaan yang akan membantu para mahasiswa tidak hanya pada sektor bisnis maupun usaha, namun juga di berbagai profesi lain.
Baca juga : Tingkatkan Kualitas Pengajaran Lewat Persamaan Persepsi
“Oleh sebab itu BSI Entrepreneur Center (BEC) memiliki program tentang kewirausahan khusunya yang berkaitan dengan mata kuliah Entrepreneurship dimana mahasiswa ketika mengikuti perkuliaan mereka diharuskan memiliki jiwa wirausaha yang diaplikasikan terhadap produk luaran dari usaha mahasiswa tersebut,” ujar Fuad dalam keterangan rilis, Kamis (8/9).
Senada, Ety Nurhayaty juga menambahkan dengan adanya mata kuliah entrepreneur diharapkan mahsiswa/i Universitas BSI dapat menumbuhkan jiwa kewirausahaan dengan sebaik mungkin dan kedepanya bapak/ibu dosen bisa bersinergi dalam menyampaikan materi perkuliahaan entrepreneur dengan perangkat mengajarnya dengan maksimal.
Persamaan Persepsi
Sementara itu, Sofyan Marwansyah yang memaparkan mata kuliah riset operasioanl, mendeskripsikan bagian terpenting dari Riset Operasi adalah bagaimana menerjemahkan permasalahan sehari- hari ke dalam model matematis. Faktor-faktor yang mempengaruhi pemodelan harus disederhanakan dan apabila ada data yang kurang, kekurangan tersebut dapat diasumsikan atau diisi dengan pendekatan yang bersifat rasional.
“Sedangkan untuk dosen pengampu riset operasional diharapkan dalam mengasih materi harus benar-benar bisa dipahami oleh mahasiswa sehingga para mahasiswa dapat menyerap ilmu dari mata kuliah riset operasional dan tidak mengalami kebingungan ketika belajar mata kuliah tersebut,” ungkap Sofyan.
Disisi lain, Slamet Heriwinarno yang menjelaskan mata kuliah riset pemasaran, mengatakan pentingya kepada para dosen mengampu untuk memahami konsep dasar bahan kajian mata kuliah Riset Pemasaran tiap pertemuan yang disesuaikan dengan berita acara ketika selesai menggajar mata kuliah tersebut, serta Memahami RTM secara baik sehingga mahasiswa mampu mengerjakan dan menganalisa tugas-tugasnya secara mandiri dan tepat.
Baca juga : Prodi Administrasi Bisnsi Gelar Persamaan Persepsi Mata Kuliah
“Memahami pentingnya proses pembelajaran mata kuliah Riset Pemasaran bagi dosen pengampu yang akan diajarkan kepada mahasiswa yang mudah dipahami., sehingga dosen pengampu dapat menjalankan tugasnya dengan baik dan mencapai target pembelajran sesuai dengan RPS, Silabus dan RTM,” tutup Slamet. (LAG)