Bogor, BSINews – Himpunan Mahasiswa Sistem Informasi Akuntansi (Himasa) Universitas BSI (Bina Sarana Informatika) kampus Bogor telah sukses melangsungkan webinar Smiteac 3 bertajuk ‘Revolusi Industri 4.0: Peluang dan Tantangan Profesi Akuntan, dan Prospek Kerja Mahasiswa Sistem Informasi Akuntansi, Sabtu (24/9).
Kegiatan yang dipandu oleh Jarinah ini turut menghadirkan ketua pelaksana webinar Smiteac 3 yakni Gunawan, Kepala Kampus Universitas BSI kampus Bogor Sugiono dan narasumber yaitu Anantha Zakharia. Webinar yang berlangsung secara daring melalui Zoom ini diikuti oleh puluhan peserta dari berbagai kalangan, mulai dari mahasiswa, akademisi, hingga masyarakat umum.
Peluang dan Tantangan Seorang Profesi Akuntan
Menurut Gunawan, tema tersebut diambil untuk menyikapi era revolusi industri 4.0 saat ini, karena dunia akuntansi ada pada kondisi dinamika perubahan baik dari segi pengetahuan, profesi, dan lain sebagainya.
Baca juga: HIMASA Kampus Kota Bogor Sukses Gelar Webinar “Perkembangan Bisnis Seiring Revolusi Industri 4.0”
“Apalagi di era revolusi industri 4.0 saat ini, ilmu akuntansi berkembang pesat dan dituntut untuk terus bisa beradaptasi dan banyak tantangan yang harus dihadapi,” ujar Gunawan, Sabtu (24/9).
Sementara itu, Anantha dalam kesempatan ini memaparkan materi mengenai hal-hal umum terkait revolusi industri 4.0, seperti peluang dan tantangan profesi akuntan, serta pofesi dan prospek kerja.
“Beberapa hal umum yang dimaksud yaitu revolusi industri yang ditandai dengan kemunculan supercomputer, robot pintar, kendaraan tanpa pengemudi, cloud computing, sistem big data, rekayasa genetika dan perkembangan neuroteknologi yang memungkinkan manusia untuk lebih mengoptimalkan fungsi otak, akuntansi dimasa depan, akuntan dan teknologi, dan perubahan peran akuntan,” pungkasnya.
Ia menjelaskan, bahwa perkembangan teknologi yang baru akan menciptakan suatu kenormalan/standar/keseimbangan baru yang ditandai dengan perubahan akutansi dimasa depan yaitu penggunaan robotics dan data analystics yang mengambil alih pekerjaan dasar yang dilakukan oleh akuntan.
Baca juga: Himasa Universitas BSI Menyelenggarakan Workshop Zahir Accounting
“Banyak perusahaan besar telah mengembangkan teknologi karena didukung oleh standarisasi atas proses pengelolaan keuangan, standarisasi atas arsitektur sistem dan informasi, serta profesi akuntan under estimate terkait dampak teknologi terhadap pekerjaan,” jelasnya.
Ia menyebutkan, kompetensi yang penting bagi profesi akuntan, antara lain data analysis, information technology development, dan leadership skills merupakan profesi yang harus dapat dikembangkan.
“Dengan demikian, seorang akuntan harus mempersiapkan diri dengan mengasah soft skill, baik interpersonal skill maupun intrapersonal skill. Tak lupa seorang akuntan harus mampu beradaptasi dengan perubahaan yang terjadi. Sehingga revolusi 4.0 bukan hal yang menjadi tantangan namun sebuah peluang di masa depan,” tandasnya.(ACH)