Peran Optimalisasi Fintech bagi Pengembangan UMKM
Bogor, BSINews — Kehadiran financial technology (fintech) di Indonesia membantu para pelaku usaha mikro kecil dan menengah (UMKM) dalam mengembangkan usahanya. Meningkatnya akses dunia perbankan membuat bisnis UMKM menjadi lebih mudah. Namun, terbatasnya kemampuan yang dimiliki pelaku UMKM dalam mengaplikasikan fintech membuat penyebarannya menjadi terhambat.
Baca juga : Jangan Asal Pilih Fintech! Berikut Tips Memilih Fintech Terpercaya
Hal itu diungkapkan oleh Herayati dalam kegiatan pengabdian masyarakat (PM) Universitas BSI (Bina Sarana Informatika). Mengusung tema Peran Optimalisasi Fintech bagi Pengembangan UMKM, kegiatan ini digelar di Desa Cibunar RT 06/ RW 01, Parung Panjang, Bogor, Sabtu (24/9) silam.
“Fintech merupakan inovasi teknologi yang ditujukan untuk melengkapi dan mempermudah transaksi keuangan di masyarakat. Keberadaan fintech akan memudahkan masyarakat mengakses berbagai produk pada sektor keuangan dan mempermudah transaksi serta meningkatkan literasi keuangan,” ungkap Herayati selaku tutor PM.
Peran Optimalisasi Fintech
Senada, Nurvi Oktiani selaku ketua PM Universitas BSI menambahkan selain mempermudah transaksi keuangan, fintech juga memudahkan akses terhadap pinjaman UMKM, mempermudah investasi serta meningkatkan ekonomi negara.
“UMKM di Indonesia berkontribusi 60% dari perekonomian negara dan menyerap 97 % tenaga kerja. Namun meski ada 60 juta lebih UMKM di Indonesia, hanya 12 % yang bisa mendapatkan pembiayaan atau pinjaman modal usaha dari bank. Disinilah peranan fintech hadir untuk membantu UMKM,” jelas Nurvi.
Kehadiran fintech juga ikut mendapatkan sokongan dari pemerintah. Dengan adanya Otoritas Jasa Keuangan (OJK) yang menjadi regulator ditengah kehadiran fintech, hal ini menjadi keamana data masyarakat dan pengguna fintech.
Baca juga : Tips dan Trik Aman Bertransaksi Digital
“Cara bagaimana fintech mampu perkembangan UMKM yakni fintech hadir sebagai platform penyedia pinjaman, semua proses dilakukan secara online, teknologi pembayaran secara massal, fintech dapat mengecek pembayaran, teknologi memungkinkan pembayaran semakin mudah,” tutupnya. (LAG)