Penerapan Algoritma Regularized Discriminant Analysis untuk Klasifikasi Kanker Paru

0 159

Jakarta, BSINews — Jumlah  penderita  kanker  paru  saat ini     sangat     memprihatinkan     ditengah pandemi covid-19,  penderita  kanker menjadi   sangat   riskan   dalam   tertularnya virus.

Di Indonesia kanker paru merupakan salah  satu  kanker  dengan  jumlah  terbesar setelah     kanker serviks dan kanker payudara. Sedangkan data dunia menunjukkan kanker paru terbesar nomor satu dibandingkan jenis kanker yang lainnya, yaitu sebanyak 2.093.876 kasus.

Baca juga : Deteksi Penyakit Diabetes dengan Ensemble Adaboost dan Bagging

Beberapa faktor yang mempengaruhi dan  menjadikan resiko tersendiri yang tidak dapat   dikendalikan diantaranya   :   usia,   jenis   kelamin,   dan genetik  serta  beberapa  faktor  yang  dapat dikendalikan  seperti  merokok,  radon  atau gas    radioaktif    yang    dilepaskan   secara normal dari peluruhan uranium, thorium dan radium  dalam  batu  dan  tanah,  selanjutnya polutan  dari  didalam,  dan  polutan  diluar penyakit   paru   kronik   dan   karsinogen   di lingkungan kerja.

Pada  penelitian  kali  ini  dilakukan dengan  mengambil  sample penderita kanker paru-paru   dari   Stefan   Aeberhard dengan  jumlah  contoh  sebanyak  32  orang dan  jumlah  atribut  sebanyak  57 buah,  satu buah   atribut   class   label   dan   56   atribut berupa   nominal   integer   dengan   batasan antara  0-3.

Klasifikasi Kanker Paru

Dikarenakan  dataset  berupa nominal maka dilakukankah  sebuah pengujian dengan  menggunakan Regularized   Discriminant   Analysis   (RDA) yang merupakan salah satu metode yang  dapat  menganalisis  diskriminan  yang digunakan untuk menentukan variable yang mana membedakan  dua  atau  lebih kelompok yang terjadi secara alami.

Penelian kali ini menggunakan data sekunder dengan metode penelitian survey oleh Stefan   Aeberhard dengan jumlah sample sebanyak   32 orang dan jumlah atribut sebanyak 57 buah, satu buah atribut class  label  dan  56  atribut  berupa  nominal integer dengan batasan antara 0-3.

Data  set  yang  telah  dikumpulkan akan       diuji       dengan       menggunakan Regularized  Discriminant  Analysis  dimana The Regularized Discriminant Analysis(RDA)  adalah  generalisasi  dari  the Linear Discriminant Analysis(LDA)    dan the Quadratic Discreminant Analysis(QDA).

Baca juga : Tips Asah Skill Komunikasi Untuk Persiapan Kerja

Penelitian    kali    ini    membuktikan bahwa  class  1  mempunyai  peluang  yang lebih besar terkena kanker paru dan class 3 mempunyai   peluang   paling  kecil  terkena kanker paru. Kesimpulan penelitian ini dilakukan dengan menggunakan data set berupa kanker paru dengan jumlah contoh sebanyak 32  pasien dan   jumlah   atribut   sebanyak   57 buah dengan  satu  buah  berupa  class  label  dan 56  buah  berupa  atribut.

Dengan  nilai  akurasi  sebesar  60%  dapat  dipastikan  jenis  kanker  paru  yang  diderita  pasien untuk mempermudah dalam penanganan dan pengobatan. (LAG)

 

Penulis : Evy Priyanti, Dosen Program Studi Sistem Informasi Akuntansi, Fakultas Teknik dan Informatika, Universitas BSI

Leave A Reply

Your email address will not be published.