Sosialisasi Strategi Marketing Produk Agroindustri dan Pemanfaatan Limbah Kulit Pisang
Karawang, BSINews — Sebagai bentuk Tri Dharma Perguruan Tinggi (pendidikan, penelitian dan pengabdian), Universitas BSI (Bina Sarana Informatika) Fakultas Ekonomi dan Bisnis Prodi Akuntansi memberikan sosialisai mengenai strategi marketing produk agroindustri dan pemanfaatan limbah kulit pisang untuk para staff Kelurahan Karangpawitan.
Baca juga : Pelatihan Penyusunan Laporan Keuangan Sederhana untuk Mengontrol Arus Kas
Pelaksanaan pengabdian masyarakat ini dilaksanakan pada hari Minggu tanggal 10 Desember 2022 pukul 08.00 WIB dengan jumlah peserta sebanyak 20 orang. Pengabdian masyarakat ini dipimpin oleh salah seorang dosen Ayu Azizah, dengan pemandu acara Yuni Siti Nuraeni dan Tutor Eni Reptiningsih, serta anggota yang terdiri dari Yessica Mega Aprita dan tiga mahasiswa yaitu Selvi Meilana Yosefa, Melisa Zahara dan Muhamad Aditia Fahmi.
Strategi Marketing Produk Agroindustri
Ayu Azizah selaku ketua pelaksana PM menuturkan bahwa pelatihan ini bertujuan untuk untuk memacu para staff di Kelurahan Karangpawitan, agar lebih semangat dalam berwirausaha dan memotivasi masyarakat yang berada dibawah binaannya untuk dapat memasarkan produk yaitu dimulai dari hal terkecil seperti berjualan produk agribisnis dengan memanfaatkan limbah makanan yang sering dikonsumsi contohnya adalah kulit buah pisang.
“Diharapkan dengan adanya pelatihan ini masyarakat dapat lebih produktif. Sehingga para staff dan juga masyarakat dibawah binaannya kedepannya memiliki peluang untuk menambah penghasilannya sehingga kesejahteraan masyarakat di lingkungan Kelurahan Karangpawitan dapat meningkat,” ungkap Ayu, Kamis (22/12/2022).
Baca juga : Universitas BSI Kampus Karawang Ikuti Monitoring dan Evaluasi LLDIKTI III Jakarta
Sementara itu, Eni Reptiningsih selaku tutor menjelaskan bagaimana cara mengolah lombah konsumsi sehari-hari, menginformasikan strategi-strategi marketing yang dapat
dilakukan, serta langkah dalam memulai bisnisnya dengan cara yang paling mudah dimengerti. (LAG)