Jakarta, BSINews — Dalam mendukung program pemerintah dengan berpartisipasi aktif dalam Program Praktisi Mengajar, Program studi (prodi) Administrasi Perkantoran Universitas BSI (Bina Sarana Informatika) menghadirkan Shinta Wulandari selaku Direktur PT Supportindo Prima Mandiri untuk berkontribusi langsung dalam meningkatkan kualitas pembelajaran.
Baca juga : Membangun Kecakapan Ilmu Lulusan Program Studi dengan Kolaborasi Bersama Praktisi Mengajar
Adanya kolaborasi diantara dosen pengajar dan praktisi mengajar membuat suasana kelas menjadi interaktif. Sugiyah selaku dosen pengajar mata kuliah Kepemimpinan Universitas BSI mengatakan suka cita dalam menyambut program praktisi mengajar ini.
“Kegiatan praktisi mengajar ini dengan harapan adanya pertukaran informasi, ilmu pengetahuan dari professional supaya mahasiswa tidak hanya belajar teori saja, namun juga penerapannya,” ungkap Sugiyah.
Sementara itu, Shinta Wulandari menjelaskan teori-teori kepemimpinan seperti teori kontigensi atau situasional, teori kelompok, path goal theory dan pendekatan social learning.
Prodi Administrasi Perkantoran Laksanakan Program Praktisi Mengajar
“Modal manusia yang merupakan sekumpulan aspek pengetahuan, keahlian, kemampuan, hingga keterampilan yang mana menjadikan seorang manusia sebagai asset di dalam perusahaan,” jelasnya.
Ia menambahkan, menjadi nilai tambah bagi perusahaan dalam menjalankan operasionalnya setiap hari melalui motivasi, kompetensi, serta kerjasama, kontribusi yang diberikan oleh karyawan dapat berupa pengembangan skill karyawan untuk meningkatkan produktivias perusahaan, pemindahan pengetahuan yang dimiliki karyawan ke perusahaan, serta perubahan budaya yang ada di perusahaan itu sendiri, mulai dari persaingan yang ketat, hingga tuntutan perusahaan yang mengharapkan karyawannya memiliki skill yang mumpuni.
Menanggapi hal ini, Kaprodi Administrasi Perkantoran Idah Yuniasih mengatakan bahwa Kegiatan Praktisi Mengajar ini bermanfaat sekali untuk mahasiswa agar belajar dari profesionalnya langsung, dikarenakan mahasiswa vokasi merupakan mahasiswa yang siap kerja maka dibutuhkan pengembangan softskill dan hardskill.
Baca juga : Kolaborasi Prodi Administrasi Bisnis dengan Dunia Bisnis dalam Program Praktisi Mengajar
“Pemberian bekal sejak dini tentu menjadi langkah tepat agar perguruan tinggi mampu mencetak lulusan yang sesuai kebutuhan industri. Semua pengalaman yang dimiliki para praktisi ini, akan menjadi ilmu yang berharga bagi para mahasiswa. Kesiapan ini penting untuk membantu mahasiswa menghadapi dunia kerja yang keras,” tutup Idah. (LAG)