Jakarta, BSINews – Program Ruang Belajar Pajak bagi dosen perguruan tinggi dirancang oleh Kantor Wilayah Direktorat Jenderal Pajak (DJP) Jakarta Timur yang menjadikan Universitas BSI (Bina Sarana Informatika) menjadi perguruan tinggi pertama dalam kegiatan ini untuk diselenggarakan.
Menurut Eka Dyah selaku Ketua Program Studi Manajemen Pajak Universitas BSI bahwa Program Studi Manajemen Pajak dan Tax Center UBSI menjadi PIC dalam kegiatan program Ruang Belajar Pajak ini dalam mengkoordinasikan dosen yang ingin berkesempatan untuk mengikuti Ruang Belajar Pajak.
Baca juga: Tingkatkan Kualitas Lulusan, Prodi Manajemen Pajak Universitas BSI Adakan Sosialisasi Tugas Akhir
“Tujuan Ruang Belajar Pajak ini memberikan pembelajaran kepada peserta agar memiliki pemahaman tentang dasar-dasar perpajakan melalui pembelajaran secara bertahap yang dilakukan secara rutin dan terjadwal,” ujarnya.
Ia mengatakan, sasaran atau target pembelajaran ini adalah para pengajar (dosen) di Perguruan Tinggi yang bermitra dengan DJP, melalui Tax Center di lingkungan Kanwil DJP Jakarta Timur. Jumlah peserta minimal 20 (dua puluh) dosen dari setiap Tax Center.
“Keunggulan Ruang Belajar Pajak ini merupakan kegiatan lain daripada lainnya yang belum pernah diselenggarakan sebelumnya, maka hal ini menjadikan sebuah kesempatan yang luar biasa karena dosen mendapatkan materi perpajakan,” pungkasnya.
Lanjutnya, materi perpajakan terdiri dari Ketentuan Umum dan Tata Cara Perpajakan (KUP), Pajak Penghasilan, Pajak Pertambahan Nilai (PPN) dan Pajak Penjualan atas Barang Mewah (PPnBM), Pemotongan dan Pemungutan Pajak Penghasilan (Potput PPh) dengan narasumber yang dibawakan langsung dari tim penyuluh kanwil DJP Jakarta Timur yang sudah kompeten dibidangnya.
“Keberlanjutan program Ruang Belajar Pajak ini diharapkan dapat berlanjut lagi dengan memperdalam ilmu perpajakan ke tahap selanjutnya. Manfaat yang dapat di rasakan oleh dosen Universitas BSI dengan adanya Program Ruang Belajar Pajak yakni dosen dapat menambah wawasan dalam bidang perpajakan sebagai bekal untuk mengajar mahasiswa atau untuk memberikan edukasi terhadap masyarakat sekitarnya,” tandasnya.(ACH)