Purwokerto, BSINews — LPPM Kampus Digital Kreatif Universitas BSI (Bina Sarana Informatika) kampus Purwokerto, menghadiri undangan Bedah Buku dan Peluncuran Buku Bunga Rampai Seri 3: Problematika Gender dalam Pembangunan, yang dilanjutkan dengan Diskusi Penguatan Jejaring Studi Wanita/Gender dan Anak se-Banyumas Raya. Kegiatan ini dilaksanakan secara offline di Oemah Daun Cafe & Resto Jl. KH. Wahid Hasyim, Karangklesem Purwokerto, pada Rabu (08/03/2023) silam.
Baca juga : Mahasiswa Universitas BSI Kampus Purwokerto Lolos Program Bangkit
Ina Maryani selaku koordinator LPPM Universitas BSI kampus Purwokerto mengatakan bahwa, kegiatan ini sangat menarik dan bermanfaat terlebih yang dibahas adalah mengenai isu-isu yang sangat strategis yaitu Gender, Anak dan peran Perempuan.
“Masih banyak stereotip terhadap perempuan, dimana perempuan hanya dijadikan objek. Istilah banyumas seperti perempuan itu: Masak, Macak, Manak (perempuan harus pandai memasak, perempuan harus cantik, dan perempuan harus memiliki keturuan dengan melahirkan). Di sisi yang lain perempuan sebenarnya memiliki peran yang sangat besar, untuk itu perempuan sudah saatnya harus bangkit, dan perempuan harus berdaya,” ujar Ina dalam rilis yang diterima, Senin (13/3/2023).
LPPM Universitas BSI Kampus Purwokerto Aktif Suarakan Isu Perempuan dan Gender
Sementara itu, Dr. Eri Wahyuningsih sebagai Koordinator Pusat Penelitian Gender, Anak dan Pelayanan Kepada Masyarakat (PPGAPM) Universitas Jenderal Soedirman mengajak kepada perguruan tinggi di wilayah Banyumas Raya untuk berkolaborasi bersama berkontribusi untuk pemerintah dan masyarakat dengan dibentuk Forum Komunikasi Kajian Wanita, Gender, Anak dan Inklusi Sosial Banyumas Raya.
Setidaknya ada 10 Perguruan Tinggi hadir dalam kegiatan ini, termasuk diantaranya adalah Universitas BSI. Ia menambahkan, nantinya akan ada pertemuan rutin dan peserta juga bisa berkoordinasi melalui whatsapp group yang telah dibentuk.
Baca juga : Prodi Sistem Informasi Universitas BSI Kampus Purwokerto Berikan Pembekalan Mahasiswa Duta Prestasi
“Hal ini dengan harapan setelah terbentuk forum komunikasi akan ada kolaborasi dan sinergitas antar perguruan tinggi dalam kegiatan penelitian dan pengabdian kepada masyarakat,” tutupnya. (LAG)