Dosen Universitas BSI Bantu UMKM Pada Organisasi Masyarakat Persaudaraan Muslimah Bojonggede Bogor Membuat Pembukuan Manufaktur
BSINews, Bogor – Usaha Mikro, Kecil dan Menengah memiliki pengaruh sangat besar dalam memulihkan kondisi ekonomi saat Pandemi Covid-19. Pergerakan ekonomi yang berhubungan langsung dengan masyarakat ini mampu menyerap tenaga kerja 97% dari total pekerja dan tertinggi di Asia Tenggara di tahun 2021. Sektor perdagangan grosir dan eceran lebih banyak diminati oleh pelaku sector UMKM sebesar 35%, sektor makanan dan minuman pada 25% dan sisanya pada jasa tekstil dan manufaktur lainnya. Kontribusi UMKM terhadap PDB sebesar 61.07% atau senilai 8.573,89 triliun rupiah serta 60.4% menghimpun total investasi selama tahun 2021.
Baca Juga : Pelatihan Google Slide Pada DKM Masjid Jami Darul Hikmah Depok
Dengan begitu dosen Universitas BSI (Bina Sarana program studi Akuntansi) memberikan pelatihan intensif kepada pengurus dan anggota SALIMAH Bojong Gede terkait pembuatan pembukuan manufaktur untuk UMKM, Sabtu (11/3) terlaksana secara hybrid di secretariat SALIMAH Bojonggede, Bogor.
Kegiatan pengabdian masyarakat ini beranggotakan Ninuk Riesmiyantiningtias, Suhartono, Hasanudin ,Abdurrachman dan Ersa Ramadhinny selaku mahasiswa Universitas BSI (Bina Sarana Informatika).
Siti Faizah, selaku ketua Organisasi Masyarakat (ORMAS), mengharapkan pelatihan pembuatan Laporan keuangan untuk UMKM manufaktur dapat menambah kemampuan pelaku usaha untuk membuat pembukuan yang mudah dan rapi.
“Dengan pembukuan yang baik, pelaku usaha dapat mengetahui kondisi keuangan perusahaan dan dapat mengembangkan sayap usahanya lebih luas,” ujar Siti.
Baca Juga : Dosen Universitas BSI Berikan Pelatihan Korespondensi
Sementara itu, Ninuk selaku ketua pelaksana PM berharap adanya peningkatan literasi keuangan dan keterampilan para pelaku UMKM yang dinaungi dalam kenggotaan Ormas SALIMAH Bojong Gede Bogor.
“Output dalam pelatihan pembuatan pembukuan manufaktur untuk UMKM pada Ormas SALIMAH Bojong Gede adalah dapat mencetak SDM UMKM yang mampu membuat Laporan keuangan sesuai dengan standart yang ada sehingga diharapkan usaha yang dijalankan semakin besar dan berkembang. Selain itu peningkatan literasi keuangan para pelaku UMKM juga semakin meningkat,” tandas Ninuk.