Dosen Universitas BSI Bekali Remaja Masjid Jami’ Al Muttaqin Dalam Literasi Finansial Berbahasa Inggris
BSINews, Jakarta – Bahasa Inggris diakui sebagai bahasa international karena hampir di seluruh belahan dunia digunakan dalam hal berkomunikasi. Delapan puluh persen organisasi internasional menggunakan bahasa Inggris sebagai bahasa resmi, termasuk organisasi PBB atau (Perserikatan Bangsa Bangsa), Uni Eropa dan bahkan komite Olimpiade Internasional. Seperti diketahui setengah dari karya ilmiah dunia tertulis dalam bahasa Inggris.
Menyadari pentingnya hal tersebut, maka Program Studi (Prodi) Bahasa Inggris dan Sastra Inggris Fakultas Komunikasi dan Bahasa Universitas BSI (Bina Sarana Informatika) menggelar Pengabdian Masyarakat (PM), Sabtu (15/4), berlokasi di Masjid Jami’Al Muttaqin, Jl. Percetakan Negara No. 754, RT.3/RW.6, Cempaka Putih Barat, Kecamatan Cempaka Putih, Kota Jakarta Pusat, Daerah Khusus Ibukota Jakarta 10570.
Baca Juga : Pentingnya Penerapan Literasi Digital Dalam Penggunaan Teknologi
Bertajuk “Pelatihan Istilah Bahasa Inggris Dalam Literasi Finansial untuk Anak-Anak SMP dan SMA di Masjid Jami Al Muttaqin Jakarta”. Kegiatan ini digelar oleh Dosen Prodi Bahasa Inggris yakni Retno Dwigustini, Suci Riyanti, Nurhasanah Halim, dan Susilawati, serta, dua mahasiswa Universitas BSI yakni aliyya hanifah dan tiara dara kinanti juga membantu pelaksanaan pengabdian masyarakat tersebut.
Retno Dwigustini, selaku ketua pelaksana PM menjelaskan tujuan dari kegiatan ini dilaksanakan yaitu untuk mendorong peserta didik Remaja Masji Jami’ Al Muttaqin khususnya anak-anak SMP dan SMA berbasis pada praktek berbahasa inggris.
“Kegiatan PM ini terbagi atas 5 tahap yaitu sesi awal ialah pembukaan dan membaca susunan acara, sesi kedua ialah do’a pembuka, sesi ketiga ialah sambutan dari pihak Universitas BSI, sesi keempat yaitupenyampaian materi dan sesi terakhir ialah penutupan dan foto bersama,”ungkap Retno Dwigustini, Senin (17/4).
Sementara itu, Nurhasanah Halim, selaku tutor dalam kegiatan Pengabdian Masyarakat membahas tentang materi istilah bahasa Inggris dalam literasi finansial. menjelaskan tentang penggunaan istilah bahasa Inggris dalam literasi finansial., memaparkan beberapa istilah dalam bidang finansial yang berbentuk bahasa Ingris. Serta mengenai apa saja literasi digital dan menyampaikan bahwa remaja masjid harus melek atau terbuka wawasannya mengenai literasi digital.
“Banyak anak muda atau mahasiswa yang terkena pinjol dan tertipu oleh investasi bodong karena kemampuan literasi digital mereka masih kurang memadai,” ujar Nurhasanah dalam penyampaian materinya.
Baca Juga : Pelatihan Literasi Digital Pada Panti Asuhan Adinda
Selain menjelaskan secara detail, Nurhasanah Halim juga menyusun model pembelajaran yang interaktif dan berorientasi kepada peserta didik. Pembelajaran tersebut merupakan langkah terbaik untuk menjaga keseriusan peserta didik untuk terus memicu dan mendorong Remaja Masjid Jami’ Al Muttaqin untuk memahami dengan baik istilah istilah Bahasa Inggris tersebut.
“Literasi keuangan digital bukan hanya untuk orang dewasa tetapi juga untuk para remaja dan anak anak karena mereka harus memahami literasi keuangan digital sejak dini,” terang Ibu Nurhasanah Halim.
Retno Dwigustini menambahkan bahwa pengabdian masyarakat ini merupakan salah satu kewajiban dosen dalam melaksanakan Tri Dharma Perguruan Tingi.
Baca Juga : Jangan Asal Pilih Fintech! Berikut Tips Memilih Fintech Terpercaya
“Semoga dengan kegiatan ini dapat menimbulkan dampak positif bagi Remaja Masjid Jami’ Al Muttaqin, terutama dalam peningkatan keatifan dalam berbicara dan literasi dengan bahasa inggris,” harap Retno.
Hal senada juga diungkapkan oleh Ahmad Sofyan, selaku Pengurus Dewan Kemakmuran Masjid Jami’ Al Mutaqqin. Dia mengungkapkan, pengabdian masyarakat ini memberikan kontribusi besar bagi generasi muda di Remaja Masjid Jami’ Al Muttaqin terutama dalam peningkatan kemampuan berbahasa Inggris.
“Kegiatan ini baik buat adik adik kita ini dimana remaja masjid bukan hanya belajar bahasa Arab tetapi juga bahasa Inggris dan adik adik kita ini saya harap memanfaatkan dengan baik program ini,”tandasnya.