Dosen Universitas BSI Kampus Yogyakarta Berikan Pelatihan Kepemimpinan Pada Kelompok Tani Bahagia Desa Pejengkolan Kecamatan Padureso Kabupaten Kebumen
BSINews, Yogyakarta – Unversitas BSI (Bina Sarana Informatika) Kampus Yogyakarta sukses menggelar pelatihan leadership atau kepemimpinan, Minggu (14/5) berlokasi di kantor Desa Pejekelon Kecamatan Padureso Kabupaten Kebumen.
Pelatihan ini merupakan sebagai bentuk perwujudan dari salah satu Tri Dharma Perguruan Tinggi, yaitu Pengabdian Masyarakat yang dilakukan oleh dosen Universitas BSI dengan materi pelatihan kepemimpinan pada Kelompok Tani Bahagia, Kebumen.
Baca Juga : Membangun Komunikasi Kepemimpinan dalam Organisasi di Tengah Keberagaman
Pudji Widodo, selaku ketua pelaksana dari PM ini mengatakan, bahwa Pelatihan ini tidak hanya dilalukan sekali saja melainkan sudah beberapa kali melakukan kerja sama yang baik agar dapat mentransfer ilmunya ke peserta pelatihan.
“Kali ini kita mengadakan pelatihan terkait pelatihan kepemimpinan (leadership training) yang tidak hanya melahirkan sosok pemimpin yang baik, namun juga menemukan potensi karyawan yang elama ini terkungkung di balik meja kerja mereka. Jika mereka tidak mengikuti pelatihan kepemimpinan (leadership training), kemungkinan besar mereka tidak akan pernah mendapatkan kesempatan untuk dapat menunjukkan kompetensi dan skill yang tersembunyi,” ungkap Pudji dalam sambutannya.
Baca Juga : Dosen Universitas BSI Tumbuhkan Jiwa Kepemimpinan dan Wirausaha
Sementara itu, Fransisca Natalia, selaku tutor dalam kegiatan tersebut menjelaskan dengan detail materi tentang leadership atau kepemimpinan.
“Pelatihan kepemimpinan atau leadership training kini sudah menjadi sebuah kebutuhan dalam pengembangan sumber daya manusia. Perusahaan atau instansi pemerintah harus mampu memberdayakan kompetensi dan skill karyawannya dengan menerapkan program pengembangan SDM dan pelatihan karyawan. Melalui sebuah pelatihan kepemimpinan (leadership training), para pemimpin perusahaan atau instansi akan lebih menguasai apa yang menjadi tanggung jawabnya, mengatur strategi dan kebijakan yang pada akhirnya akan meningkatkan produktivitas perusahaan,” pungkas Fransisca.