Implementasi Capsman Untuk Manajemen Jaringan Wireless Pada RPTRA Bango Krutkut Pola
BSINews, Depok – WiFi menjadi bagian dalam kehidupan sehari-hari baik itu di tempat kerja, rumah, bahkan di mobil, orang mengandalkan teknologi nirkabel untuk mendapatkan informasi, hiburan untuk berkomunikasi, dan lainnya. Capsman menjadi solusi dalam sistem manajemen jaringan yang mampu mengatur seluruh akses point yang ada tersebut dalam satu kendali.
Baca Juga : Implementasi Microsoft Office Bagi Yayasan Kopia Raya Insani
Maka dari itu dosen Universitas BSI (Bina Sarana Informatika) mengadakan workshop Implementasi Capsman Untuk Manajemen Jaringan Wireless pada RPTRA Bango Krukut Pola, Depok, Sabtu (20/5).
Kegiatan ini terdiri dari beberapa dosen, yakni diantaranya Hanggoro Aji Al-Kautsar, Musriatun Napiah, Sujiliani Heristian, dan Tommi Alfian Armawan Sandi, dan dibantu oleh dua orang mahasiswa yaitu Resiance Gasela Anakaka dan Roy Fadillah.
Hanggoro Aji Al kautsar, selaku Ketua Pelaksana dari kegiatan PM (Pengabdian Masyarakat), menuturkan bahwa acara ini membantu pengurus RPTRA dalam mengelola jaringan dilingkungan RPTRA dengan memanfaatkan Capsman sebagai manajemen jaringan untuk mengatur seluruh akses point yang ada tersebut dalam satu kendali.
“Serta membantu untuk memberikan beberapa konfigurasi wireless secara terpusat, agar memudahkan mengontrol jaringan wireless, kita bisa kombinasikan dengan fitur lain seperti dhcp server atau hotspot,” tutur Hanggoro dalam keterangan tertulis,Senin (21/5).
Baca Juga :Implementasi Pembuatan Laporan Keuangan Usaha Dagang dengan Aplikasi Akuntansi Ms. Excel
Tommi Alfian selaku tutor menjelaskan bahwa pengimplementasi capsman ini, dibutuhkan perangkat koneksi nirkabel, penyedia layanan internet pada RPTRA yang nantinya akan berpusat di kantor pengurus RPTRA tersebut, sehingga memberikan solusi dalam mengelola jaringan wireless secara terpusat, dan dapat mengontrol semua perangkat dalam satu perangkat.
“Dalam perancangannya, Sistem ini dirancang untuk dapat membuat virtual access point lebih dari satu ssid. dengan virtual local area network sebagai layanan dalam pemberian internet protocol address otomatis di setiap virtual access point, sehingga alat yang dibutuhkan meliputi perangkat mulai dari hardware, software, dan instalasi alat serta perancangan topologi yang akan digunakan dalam pelatihan ini. Semoga dengan adanya pelatihan ini dapat diimplementasikan secara langsung dalam pembangunannya,” pungkas Tommi.