Dosen Universitas BSI Kampus Pontianak Beri Workshop Pengamanan Whatsapp Dari Peretasan

Dosen Universitas BSI Kampus Pontianak Beri Workshop Pengamanan Whatsapp Dari Peretasan

0 27

BSINews, Pontianak – Dosen Universitas BSI (Bina Sarana Informatika) kampus Pontianak sukses menggelar
kegiatan pengabdian masyarakat berupa Workshop Pengamanan WhatsApp dari peretasan yang berlangsung di gedung UMKM Center Kota Pontianak, Sabtu (17/6) lalu.

Kegiatan workshop ini mengusung tema “Pengamanan Akun Whatsapp Dari Peretasan Untuk UMKM Keluarga
Khatulistiwa”. Sejumlah peserta kegiatan ini merupakan anggota UMKM Keluarga Khatuliswa.

Kelompok pengabdian masyarakat ini beranggotakan Dosen Universitas BSI kampus Pontianak, antara lain Rabiatus Sa’adah, Wahyu Nugraha, Yanto, Abdul Latif, Fatwa Hutrian dan Reza Iksanda.

Baca Juga : Tingkatkan Wawasan dan Keterampilan Masyarakat Melalui Kegiatan Pengabdian Masyarakat

Rabiatus Sa’adah, selaku ketua pelaksana dari kegiatan PM menerangkan bahwa dewasa ini, penipuan kerap terjadi dimana saja, kapan saja, bahkan kepada siapapun tanpa pandang bulu. Utamanya penipuan yang saat ini kerap terjadi dengan memanfaatkan teknologi. Salah satunya penipuan oleh peretas yang mengatasnamakan pengguna WhatsApp.

Modus penipuan yang kerap terjadi adalah ketika nomor salah satu orang diretas, kemudian menipu korban yang kenal dengan nomor yang diretas untuk meminta sejumlah uang atau bantuan apapun. Dengan adanya kejadian ini, diharapkan kewaspadaan para pengguna sosial media dan aplikasi perpesanan semakin meningkat.

“Sejatinya di zaman sekarang, siapapun termasuk anggota UMKM selalu berkomunikasi langsung maupun tidak langsung pada konsumen. Sehingga, ini akan membuka peluang terhadap terjadinya penipuan.” Ujar Rabiatus.

Pengamanan WhatsApp dari Peretasan Untuk Cegah Penipuan

Sementara, Wahyu Nugraha selaku Pemateri dalam worksop ini menjelaskan bahwa penipuan yang kerap terjadi ini bermula dari peretasan akun WhatsApp seseorang kemudian berlanjut ke penipuan.

Untuk itu perlu kesadaran dari pengguna untuk mengenali modus atau metode peretasan sampai mengatasi peretasan tersebut.

“Di dunia digital, sangat rentan terhadap penipuan. Penipuan ini dilakukan dengan meminta transfer
uang, memberikan nama industri atau perusahaan, dan meminta nomor OTP. ” papar Wahyu.

Baca Juga : Maraknya Kejahatan Phishing melalui Aplikasi Whatsapp: Waspadai Modus Penipuan

Tahap Pengamanan WhatsApp dari Peretasan 

Beberapa cara yang dapat dilakukan sebagai langkah pengamanan WhatsApp dari peretasan ada banyak, Beberapa diantaranya sebagai berikut: anggota UMKM dan masyarakat pada umumnya harus menyiapkan password yang kuat, selalu berhati-hati terhadap file yang diterima baik di email maupun pesan langsung di WhatsApp, tidak meminjamkan perangkat kepada orang asing, serta tidak pernah memberikan nomor OTP kepada pihak ketiga.

Kegiatan ini mendapat apresiasi yang besar dari para peserta kegiatan. Umi Rosidah, salah satu peserta kegiatan mengungkapkan ia dan seluruh peserta yang hadir sangat antusias mengikuti kegiatan tersebut. Bahkan peserta yang hadir tidak hanya berasal dari Kota Pontianak saja.

“Saya sangat mengapresiasi kegiatan ini, banyak pengetahuan yang kami dapat, sehingga bisa lebih waspada lagi. Saya berharap tahun depan kegiatan serupa dapat dilaksanakan dengan mengusung beragam topik menarik lainnya yang dapat mendukung perkembangan UMKM khususnya di Kalimantan Barat,” jelas Umi Rosidah. (EKJ)

Leave A Reply

Your email address will not be published.