Tasikmalaya, BSINews–Teknologi informasi terus berkembang dengan cepat, permintaan akan pengembang perangkat lunak yang terampil dan berkualitas tinggi semakin tinggi. IT Bootcamp Software Development merupakan kegiatan yang didesain khusus untuk memberikan pelatihan intensif dan mempersiapkan mahasiswa Prodi Sistem informasi.
Program IT Bootcamp ini bertujuan untuk menjadi pengembang perangkat lunak yang kompeten dan diciptakan untuk melatih Mahasiswa dalam peningkatan keterampilan dan teknologi terkini yang dibutuhkan dalam dunia industri industri.
Baca juga: Prodi Ilmu Komputer Universitas BSI Sukses Gelar It Bootcamp 2023
Program IT Bootcamp
Program IT Bootcamp Software Development dirancang untuk melatih peserta dalam keterampilan dan pengetahuan yang dibutuhkan untuk menjadi pengembang perangkat lunak yang kompeten.
Penyelenggara dari kegiatan ini yaitu Prodi Sistem Informasi D3 Universitas BSI (Bina Sarana Informatika) Kampus Yogyakarta, Purwokerto, Solo, Tasikmalaya dan Tegal mengadakan kegiatan kompeten IT Bootcamp Software Development.
Deddy Supriadi selaku ketua prodi Sistem Informasi Universitas BSI kampus Tasikmalaya mengatakan bahwa program IT Bootcamp ini didesain khusus untuk memberikan pelatihan intensif dan mempersiapkan peserta untuk menjadi pengembang perangkat lunak.
“Peserta disiapkan secara intensif dan terfokus untuk meningkatkan keterampilan dalam pengembangan perangkat lunak. Selain itu, mereka juga mendapatkan kesempatan untuk berkolaborasi dengan para profesional yang berpengalaman dan sesama peserta bootcamp,” terangnya dalam rilis yang diterima, Jumat (7/7).
Dalam kegiatan ini menghadirkan beberapa narasumber Tri Wahyudi dari PT Hosteko, Fajar Tri Wibowo dari PT Domainesia, Cahyo Wibowo dari PT MitraSI.
Kegiatan ini dilaksanakan selama 3 hari sejak 22-24 Juni 2023 berlokasi di Villa Taman Eden 2, Kaliurang Yogyakarta.
Sementara itu Diana sebagai salah satu peserta yang antusias mengikuti kegiatan ini menyampaikan dengan mengikuti bootcamp ini, mahasiswa harus mempunyai komitmen dan punya ketekunan yang tinggi untuk menghadapi tekanan belajar dan menyelesaikan tugas-tugas yang diberikan.
“Saya menyadari bahwa perjuangan ini sebanding dengan hasil yang akan mereka dicapai dalam pengembangan keterampilan dan peluang karier di masa depan,” ungkapnya. (UMF)