Jakarta, BSINews–Lembaga Sertifikasi Profesi (LSP) BSI sukses menggelar kegiatan sertifikasi profesi dalam skema Pemrograman Yang Ber TUK di kampus Universitas BSI Bekasi pada Sabtu (8/7) di Jl. Cut Mutia No.88, Sepanjang Jaya, Rawalumbu, Bekasi, Jawa Barat. Acara ini diadakan untuk memberikan kesempatan kepada mahasiswa dan untuk mendapatkan bukti keahlian yang diakui secara nasional.
Dengan jumlah peserta sebanyak 58 orang, kegiatan sertifikasi ini menarik minat banyak pihak yang berkecimpung dalam dunia pemrograman. Para peserta yang berasal dari mahasiswa aktif program studi (prodi) Sistem Informasi dan Sistem Infrormasi Akutansi bertujuan memperoleh sertifikasi yang dapat meningkatkan kredibilitas dan peluang karier.
Sertifikasi Kompetensi Skema Pemrograman
Terdapat tiga assesor kompetensi pemrograman yang bertugas untuk menilai kemampuan peserta. Para assesor ini merupakan profesional berpengalaman di bidang pemrograman dengan pengetahuan yang mendalam mengenai standar kompetensi yang diperlukan dalam industri yakni Ahmad Fauzi, M Tabrani dan Nicodias Palasara.
Ahmad Fauzi selaku assesor mengatakan bahwa dalam kegiatan sertifikasi ini, para peserta diuji dalam berbagai aspek pemrograman, termasuk pengetahuan teoritis, pemahaman praktis dan kemampuan menyelesaikan masalah menggunakan bahasa pemrograman yang relevan.
“Para peserta harus menunjukkan keahlian mereka melalui serangkaian tugas dan ujian praktis,” katanya dalam rilis yang diterima, Senin (10/7).
Melalui sertifikasi ini, terangnya LSP BSI berharap para peserta dapat memiliki bukti konkret tentang kemampuan dan keahlian mereka di bidang pemrograman.
“Sertifikat yang diterima akan menjadi bukti resmi yang diakui oleh industri dan dapat meningkatkan nilai jual para peserta di pasar kerja yang kompetitif,” ujarnya.
Sementara itu, Firmansyah selaku ketua LSP BSI menyatakan bahwa LSP BSI sangat bangga dapat menyelenggarakan kegiatan sertifikasi profesi dalam skema Pemrograman ini.
Baca juga: Buktikan Kualitas Lulusan, Prodi Manajemen Pajak Gelar Uji Sertifikasi Untuk Mahasiswanya
“Tujuan dari sertifikasi ini memberikan pengakuan yang layak kepada individu yang memiliki keahlian dalam pemrograman dan memastikan bahwa standar kompetensi yang tinggi terus dipertahankan dalam industri ini,” tegasnya.
Diharapkan, dengan adanya kegiatan sertifikasi ini, mahasiswa dan profesional pemrograman dapat meningkatkan kualitas dan kompetensi mereka serta mendapatkan pengakuan resmi dalam bidang yang mereka geluti.
“Semoga kegiatan akan membantu mengembangkan kualitas programmer demi memajukan industri pemrograman di Indonesia,” tutupnya. (UMF)
