Jakarta, BSINews— Mahasiswa prodi Teknologi Komputer dan prodi Ilmu Komputer siap ikuti sertifikasi mikrotik. Uji sertifikasi ini dalam rangka meningkatkan lulusan yang berkompeten dan berdaya saing tinggi.
Program Studi (Prodi) Teknologi Komputer dan prodi Ilmu Komputer Universitas BSI (Bina Sarana Informatika), menggelar pembekalan sertifikasi MikroTik MTCNA. Pembekalan ini, digelar secara daring, pada Senin, 17 Juli 2023 pukul 14.00-16.00 WIB.
Mahasiswa Siap Ikuti Sertifikasi
Rachmat Adi Purnama selaku Ketua Program Studi (Kaprodi) Teknologi Komputer dan prodi Ilmu Komputer Universitas BSI (Bina Sarana Informatika) dalam sambutannya mengatakan, sertifikat kompetensi itu sangat penting bagi mahasiswa untuk diikuti.
“Pentingnya sertifikasi untuk kebutuhan mahasiswa ketika nanti sudah keluar dari kampus, sehingga bisa digunakan sebagai SKPI dan juga melamar pekerjaan di dunia industri,” jelas Rachmat Senin (17/7).
Sementara itu, Sujiliani Heristian selaku narasumber sekaligus MikroTik Academy Trainer menjelaskan bahwa Mikrotik Academy bekerja sama dengan Universitas BSI memfasilitasi mahasiswa/i untuk mendapatkan sertifikasi internasional MTCNA (Mikrotik Certified Network Associate).
“Sertifikasi Mikrotik MTCNA ini merupakan sertifikasi internasional, akan sangat membantu mahasiswa/i untuk dapat berkarier di bidang IT Networking,” terangnya.
Suji menambahkan, mahasiswa perlu mengikuti pembekalan sertifikasi agar prosentasi kelulusan meningkat.
“Kegiatan pembekalan ini bertujuan untuk meningkatkan prosentasi kelulusan mahasiswa yang mengambil sertifikasi ini, agar mahasiswa lebih mempersiapkan diri untuk mengikuti sertifikasi,” tutur Suji.
Baca juga: Buktikan Kualitas Lulusan, Prodi Manajemen Pajak Gelar Uji Sertifikasi Untuk Mahasiswanya
Suji juga menjelaskan materi yang akan diujikan dalam proses sertifikasi nanti. Materi yang diujikan dalam sertifikasi MTCNA meliputi berbagai topik yang mencakup pengenalan MikroTik, instalasi dan konfigurasi awal perangkat, pengelolaan antarmuka jaringan, konfigurasi dasar IP seperti alamat IP dan routing, penggunaan firewall untuk keamanan jaringan, manajemen pengguna dan hak akses, pengaturan jaringan nirkabel (wireless), konfigurasi bridge dan VLAN untuk mengelola lalu lintas jaringan, rute statis dan protokol routing dinamis, pengenalan tentang tunneling seperti IPsec dan PPTP, Quality of Service (QoS) untuk mengatur prioritas lalu lintas jaringan, serta konfigurasi fitur Hotspot untuk layanan akses internet publik.
“Dengan lulus sertifikasi MTCNA, mahasiswa diharapkan memiliki pemahaman yang cukup untuk mengkonfigurasi dan mengelola jaringan kecil hingga menengah menggunakan perangkat MikroTik. Sertifikasi ini menjadi langkah awal bagi mereka yang tertarik dalam dunia jaringan dan ingin menguasai penggunaan produk MikroTik dalam lingkungan jaringan,” tutupnya. (UMF)