Sinkronisasi Kurikulum Prodi Manajemen Untuk Tingkatkan Kualitas SDM Sesuai Kebutuhan DIDUKA

0 3

JAKARTA, BSINews–Sinkronisasi kurikulum program studi (prodi) Manajemen untuk menyesuaikan tuntutan zaman dan pasar tenaga kerja serta user. Prodi Manajemen Fakultas Ekonomi dan Bisnis Universitas BSI (Bina Sarana Informatika) menyelenggarakan kegiatan Sinkronisasi Kurikulum dengan Dunia Usaha, Dunia Industri dan Dunia Kerja (Dudika) pada Kamis, 3 Agustus 2023 pukul 09.00 – 12.00 secara daring.

Kegiatan ini, dihadiri oleh Dekan Fakultas Ekonomi dan Bisnis yaitu Dr Ani Wijayanti, Kaprodi Manajemen Universitas BSI yaitu Nurvi Oktiani beserta Staf Prodi Manajemen dan Narasumber Hapron Junaidi selaku HRGA & MIS General Manager dari PT KAYABA Indonesia.

Baca juga: Prodi Manajemen Universitas BSI Sukses Gelar Sinkronisasi Kurikulum

Sinkronisasi Kurikulum

Dr Ani Wijayanti mengatakan kegiatan sinkronisasi dilakukan bertujuan untuk mengkaji ulang sekaligus menyelesaikan penyesuaian kurikulum dengan dunia usaha dan dunia industri untuk kebutuhan pengembangan Sumber Daya Manusia di dunia kerja.

“Sinkronisasi kurikulum ini perlu dilakukan agar mahasiswa mendapatkan kompetensi yang dibutuhkan di dunia kerja, sehingga pihak kampus dan praktisi dari dunia usaha, dunia industri dan dunia kerja terus bersinergi,” katanya.

Sementara itu, pemaparan materi oleh Nurvi Oktiani disampaikan sebaran mata kuliah, rencana pembelajaran serta tugas yang selama ini diberikan kepada mahasiswa.

“Gambaran umum mengenai kurikulum S1 Prodi Manajemen, memberikan prosedur baku dalam kegiatan pelaksanaan penyusunan atau pengembangan kurikulum sebagai upaya mencapai visi dan misi prodi serta profil lulusan yang diinginkan sejalan dengan perkembangan IPTEK serta kebutuhan pasar tenaga kerja,” jelasnya.

Pada kesempatan ini, Hapron Junaidi selaku HRGA & MIS General Manager dari PT KAYABA Indonesia menyampaikan ada empat kebutuhan utama di dunia kerja yang perlu untuk dimiliki oleh mahasiswa.

“Pertama pihak kampus perlu memaksimalkan kemampuan mahasiswa dalam project manajemen, yaitu bagaimana mahasiswa bisa mengelola dan meyelesaikan project dengan baik. Termasuk project yang sifatnya teknikal. Kedua, mahasiswa perlu memiliki kemampuan untuk beradaptasi atau disebut dengan interpersonal skill,” paparnya.

Selanjutnya, menurut Hapr0n yang perlu disiapkan lagi ialah ada pembelajaran yang dapat memunculkan kepemimpinan yang kuat dan mandiri, jadi mahasiswa memiliki analisis yang kuat sehingga bisa mengambil keputusan sendiri yang dapat dipertanggung jawabkan.

“Dan yang keempat mahasiswa harus dapat mencari peluang yang lebih baik dari sisi usaha atau kerja, mahasiswa diharapkan memiliki analytical thinking yang kuat, tandasnya.

Baca juga: Hadirkan Alumni Dan Mitra Profesional, Universitas BSI Gelar Sinkronisasi Kurikulum

Ia menambahkan mahasiswa manajemen perlu memiliki kemampuan manajerial agar siap ditempatkan dimana saja. Harapannya lulusan bisa langsung kerja saat terjun ke dunia kerja, jadi tidak dari dasar lagi.

“Dalam menunjang kompetensi yang dibutuhkan, perlu diadakan workshop di luar kurikulum, seperti public speaking, problem solving, atau lainnya agar mahasiswa memiliki nilai tambah untuk bersaing di dunia usaha, dunia industri dan dunia kerja,” tegasnya. (UMF)

Leave A Reply

Your email address will not be published.