Sosialisai Pengenalan Cyberbullying Dalam Penggunaan Media Sosial Untuk Anak-Anak Pesantren Qur’an Thaifah Manshurah Pondok Ranggon Jakarta Timur
BSINews, Jakarta – Cyberbullying(Perundungan di Dunia Maya) saat ini kerap menjadi perbincangan masyarat Indonesia, sebab sudah banyak kasus yang disebabkan oleh Cyberbullying, hal tersebut menyebabkan beberapa dampak negatif seperti terlihat murung, terlihat lebih diam, komunikasi yang jarang dan tidak semangat. Selain adanya perubahan dari tingkah laku, korban dari Perundungan di Dunia Maya juga mengalami gangguan psikosomatis yang merupakan hubungan antara pemikiran dan psikis.
Baca Juga : Memperingati Hari Sumpah Pemuda, BEM Universitas BSI Kampus Tasikmalaya Gelar Webinar Anti Bullying
Oleh karena itu, untuk menanggulangi masalah tersebut Universitas BSI (Bina Sarana Informatika) sukses menyelenggarakan kegiatan PM (Pengabdian Masyarakat), Sabtu (7/10) berlokasi di Pesantren Qur’an Thafiah Manshurah (PQTM)Pondok Ranggon Jakarta Timur dengan mengangkat tema Sosialisasi Pengenalan Cyberbullying di Media Sosial untuk anak-anak.
Sri Utami, selaku pemateri menjelaskan tanda-tanda Perundungan di Dunia Maya pada anak-anak dan apa saja dampak dari Perundungan di Dunia Maya. Ia juga memberikan contoh yang termasuk ke dalam Perundungan di Dunia Maya terutama yang sering dilakukan di media sosial.
“Kita harus memahami bahwa ketika kita melakukan Cyberbullying akan ada dampak yang mungkin timbul dan merusak kesehatan mental seseorang setelahnya. Oleh karena itu, hindari Cyberbullying dan gunakan media sosial dengan bijak,” ujar Sri dalam keterangan tertulis, Senin (9/10).
Baca Juga : Ini Pentingnya Literasi Digital Dalam Dunia Pendidikan
Ia menyampaikan lebih lanjut bahwa perlunya menjaga data-data pribadi supaya tidak tersebar secara luas di media sosial.
“Agar tidak memancing orang lain untuk melakukan tindak Cyberbullying, kita tidak boleh terlalu berlebihan memposting sesuatu yang bersifat pribadi di media sosial,” tandas Sri.
