Jakarta, BSINews — Kaum rebahan seringkali dicap sebagai individu kontraproduktif atau pemalas, padahal hanya dengan rebahan saja, kaum rebahan dapat memulai bisnisnya dan mendapatkan cuan. Lalu bagaimana cara untuk memulai bisnis yang tepat bagi kaum rebahan?
Baca juga : Seminar Entrepreneurship Ladang Mahasiswa Gali Ide Bisnis
Lewat roadshow Seminar Entrepreneur, yang digelar oleh Kampus Digital Kreatif Universitas BSI (Bina Sarana Informatika), Yulia Primavera yang merupakan seorang Broker Preneur, Investor F&Co Collection, Investor Kibo Motor sekaligus Co founder Dapoer Kibo memberikan tips bagaimana memulai bisnis untuk kaum rebahan.
Dalam seminar yang diadakan di Aula Universitas BSI kampus Kalimalang, pada Senin 23 Oktober 2023 silam, Yulia mengatakan dalam memulai usaha tentunya ada beberapa hal yang harus dikuasai, seperti mampu berpikir kreatif dan inovatif.
Bisnis untuk Kaum Rebahan
“Modal atau kekayaan sebenarnya bukanlah modal utama untuk memulai usaha, melainkan pikiran manusia, jiwa atau imajinasi dan keyakinan kita di masa depan. Selain berpikir kreatif dan inovatif, kita juga harus memperluas relasi atau jaringan, bisa dimulai dari komunitas, media sosial atau yang paling dekat melalui relasi hubungan keluarga,” kata Yulia.
Lanjutnya, peluang usaha itu akan selalu ada seperti kutipan dari Richard Branson yang mengatakan bahwa peluang usaha itu seperti bus, selalu ada yang akan datang. Jangan pernah memulai usaha melalui modal dengan cara berhutang.
“Loan atau hutang bukan jalan ideal untuk memulai suatu usaha. Karena jika modal diawali dengan hutang/pinjaman tidak menutup kemungkinan kalian akan mendapati kredit macet dan dikejar-kejar debt colecctor,” imbuhnya.
Solusi yang diberikan oleh Yulia untuk memulai usaha bagi kaum rebahan adalah, mencari investor yang ingin mendukung usaha dengan imbalan sistem bagi hasil atau bisa juga menggunakan sistem DP (Down Payment).
Baca juga : Universitas BSI Segera Hadirkan Seminar Entrepreneur untuk Tumbuhkan Jiwa Wirausaha
“Atau kita bisa menjadi broker (perantara), karena tadi tujuan kita apa ? Supaya keuangan kita freedom, punya banyak waktu luang, dan bisa lakukan apapun yang kita inginkan,” tutupnya. (LAG)