Universitas BSI Bekali Mahasiswa Prodi Teknologi Informasi dengan Sertifikasi Mikrotik

0 77

BSINews, Jakarta – Dalam upaya untuk meningkatkan kompetensi dan daya saing lulusan, Program Studi (Prodi) Teknologi Informasi Universitas BSI (Bina Sarana Informatika) menggelar kegiatan pembekalan sertifikasi Mikrotik. Acara ini diadakan secara daring melalui platform Zoom pada Senin (18/12) lalu, dari pukul 18.00 hingga 21.00 WIB. Sebanyak 440 peserta dari mahasiswa Prodi Teknologi Informasi Universitas BSI turut serta dalam kegiatan ini.

Kegiatan pembekalan sertifikasi Mikrotik ini dipandu oleh Moderator Tika Adilah M, Dosen dari Prodi Teknologi Informasi. Hendra Supendar, selaku Kaprodi Teknologi Informasi Universitas BSI salam sambutannya menekankan pentingnya sertifikat kompetensi bagi tenaga kerja dan perusahaan.

Baca juga: Mahasiswa Prodi Teknik Industri Universitas BSI Mengikuti Kegiatan Workshop dan Pembekalan Serkom

Menurutnya, sertifikasi ini memberikan bukti tertulis atas kemampuan peserta di bidang ilmunya, mempersiapkan mereka untuk bersaing dalam dunia kerja.

“Sertifikasi ini, akan sangat penting saat akan melamar kerja nanti di dunia industri,” kata Hendra, dalam sambutannya, Senin (18/12).

Hadir sebagai narasumber, Hanggoro Aji Al Kautsar, seorang Trainer Mikrotik dan juga dosen Universitas BSI, menjelaskan bahwa Universitas BSI  telah bekerja sama dengan Mikrotik Academy untuk memfasilitasi mahasiswa dalam mendapatkan sertifikasi internasional MTCNA (Mikrotik Certified Network Associate).

“Program pembekalan sertifikasi Mikrotik yang difasilitasi oleh Prodi Teknologi Informasi Universitas BSI bertujuan agar lulusan dapat mengikuti sertifikasi ini. Persiapan ini perlu agar mahasiswa tidak bengong saat sertifikasi berlangsung nantinya. Termasuk harus registrasi akun di mikrotik.com dan kemampuan dalam bahasa Inggris dan Mikrotik, karena ujian melibatkan soal yang cukup menantang,” ungkap Hanggoro.

Baca juga: Prodi Teknologi Informasi Universitas BSI Gelar Pembekalan Sertifikasi Python

Menurut Hanggoro, proses ujiannya memiliki batas waktu 1 jam, dengan 25 soal yang harus dikerjakan. Peserta dianggap lulus jika nilai akhir mencapai 60%, dan retake dapat dilakukan sekali jika nilai berada di kisaran 50% – 59%. Retake tidak dapat dilakukan jika nilai peserta berada di bawah 50%.

Leave A Reply

Your email address will not be published.