Tingkatkan Kualitas Peneliti, Prodi Ilmu Komunikasi Universitas BSI Gelar Seminar Riset Kuantitatif
BSINews, Jakarta-Prodi Ilmu Komunikasi Universitas BSI (Bina Sarana Informatika) menyelenggarakan kegiatan Seminar bertajuk “Riset Kuantitatif” pada Kamis (15/2/2024). Seminar ini diselenggarakan secara daring dan diikuti oleh seluruh dosen yang mengajar di Prodi Ilmu komunikasi Universitas BSI. Seminar ini diadakan dengan tujuan memberikan pemahaman mengenai metodologi penelitian kuantitatif.
Baca Juga:Persamaan Persepsi Mata Kuliah Metode Kuantitatif Dan Riset Operasional
Dr. Irwansyah Associate Professor selaku Narasumber dari FISIP Universitas Indonesia mengatakan senang bisa berdiskusi dengan Dosen-Dosen komunikasi, di Universitas BSI.
“Senang sekali saya bisa berdiskusi tentang riset kuantitatif dengan dosen-dosen Komunikasi Universitas BSI Perlu diingat bahwa riset kuantitatif mebbgunakan pendekatan induktif, yaitu dari umum ke khusus, ajarkan kepada mahasiswa untuk tidak melihat fenomenanya dulu, tapi lihat pemahaman teorinya,” terang Irwansyah.
Sementara itu, Kepala Program Studi Ilmu Komunikasi, Anisti mengatakan kegiatan ini dilakukan sebagai upaya untuk meningkatkan kompetensi dosen di lingkungan Prodi Ilmu Komunikasi. Hal ini tentunya sebagai upaya menghasilkan penelitian yang baik, sekaligus lulusan yang memiliki kualitas, dan mutu mahasiswanya agar mampu bersaing di dunia pendidikan dan dunia kerja yang sesuai dengan profile lulusan prodi ilmu komunikasi.
“Kami berharap dengan adanya seminar ini, tujuan dari prodi ilmu komunikasi untuk meningkatkan kualitas penelitian baik dosen maupun mahasiswa,” katanya.
Ferrari Lancia salah seorang dosen mengatakan bahwa seminar kuantitatif ini sangat bermanfaat bagi peningkatan mutu skripsi mahasiswa dan juga dosen.
Baca Juga: FEB Universitas BSI Gelar Analisis Sekuritas & Portofolio dan Metode Kuantitatif
“Selama ini banyak dosen dan mahasiswa yang menghindari riset kuantitatif, karena kurang menguasai, dengan adanya seminar ini, terbantu sekali dalam meningkatkan pemahaman terkait riset kuantitatif,” tegasnya.(RDX)