BSINews, Jakarta — Dalam rangka menyambut Hari Ulang Tahun (HUT) Bina Sarana Informatika (BSI) yang ke-36 dengan tema ”Make BSI Great Again”, Universitas BSI menggelar berbagai kompetisi yang ditujukan khusus untuk karyawan dan dosen Universitas BSI, salah satunya lomba fashion show daur ulang dengan tema ”Pesona Indonesia”. Lomba ini diadakan pada Minggu, 25 Februari 2024, di BSI Convention Center (BSI Convex).
Baca juga : PIKMI 2024: Membangkitkan Inovasi Mahasiswa dalam Perangkat Lunak
Dosen program studi Manajemen Universitas BSI, Chanissa Purwaningrum berhasil meraih juara 1 dalam kompetisi Fashion Show Daur Ulang BSI Games 2024. Berkat prestasinya ini, ia diberikan kesempatan untuk tampil lagi pada perayaan “HUT BSI” di BSI Convention Center, Kaliabang pada Minggu, 3 Maret 2024.
Mengusung tema “The Beauty of Indonesian Sea”, Channisa mengungkapkan tema ini diambil sebagai peringatan akan masalah sampah plastik di laut, di mana Indonesia menempati peringkat kedua terbesar di dunia. Inspirasi kostum ini berasal dari kumpulan biota laut terutama di Taman Nasional Bunaken Sulawesi Utara.
Fashion Show Daur Ulang BSI Games 2024
“Ini mencerminkan bentuk ikan gurnard (Dactyloptena Orientalis) yang jarang ditemui dilaut Indonesia. Bentuk ikan ini memiliki sirip layaknya sayap burung yang berduri. Untuk perpaduan baju dan rok menggunakan tekstur sisik ikan dengan warna biru sesuai dengan logo BSI,” jelasnya.
Ia menambahkan, baju ini terbuat dari sampah rumah tangga yaitu plastik kemasan susu, kopi, mie instan, sedotan, sendok plastik dan kardus bekas yang dikumpulkan dari warkop sekitar kampus Universitas BSI Kramat 98.
“Dari pakaian ini kita dapat melihat jika ternyata selama ini bungkus kemasan dan minuman yang dikonsumsi, sampahnya bisa diolah menjadi baju karnaval yang memiliki nilai estetika dan nilai ekonomi yang lebih tinggi,” sambungnya.
Baca juga : Lewat FRESH X, Mahasiswa Universitas BSI Raih Juara pada Ajang PIKMI 2024
Tujuan lomba fashion show daur ulang merupakan wujud kreativitas dan kesadaran akan pentingnya menjaga lingkungan. Latar belakang acara ini bermula dari keinginan untuk mempromosikan gaya hidup berkelanjutan dan mengajak karyawan serta dosen untuk berpartisipasi dalam upaya pelestarian lingkungan. Dengan mengambil konsep daur ulang, lomba ini berusaha mengubah persepsi tentang sampah menjadi sesuatu yang memiliki nilai estetika dan keindahan. (LAG)