Dosen Universitas BSI Gelar Pelatihan Pemanfaatan Augmented Reality untuk Anak Yatim dan Dhuafa

0 28

BSINews, Jakarta-Perkembangan teknologi dan internet memiliki pengaruh yang sangat besar bagi kehidupan kita saat ini khususnya bagi dunia pendidikan. Salah satu yang makin ramai adalah augmented reality (AR). Di dalam dunia pendidikan, AR yang menggabungkan dunia nyata dengan dunia maya sesungguhnya menawarkan pengalaman belajar yang interaktif dan imersif.

Baca Juga: Dosen Universitas BSI kampus Margonda Gencarkan Edukasi AI di Masyarakat

Namun, tantangan seperti keterbatasan infrastruktur dan kurangnya pelatihan bagi pendidik menjadi hambatan dalam penerapan AR di sekolah-sekolah. Hal ini lah yang menjadi dasar dan alasan para dosen dan mahasiswa Universitas BSI (Universitas Bina Sarana Informatika) menggelar pelatihan mengenai pemanfaatan augmented reality kepada para anak yatim dan dhuafa di Pelopor Kepedulian, Asrama Cerdas Yatim dan Dhuafa, Jl. Pajajaran Raya No.21 Perumnas III, Kecamatan Karawaci, Kabupaten Tangerang, pada Sabtu, 30 Maret 2024.

Kegiatan ini menghadirkan dosen Universitas BSI (Bina Sarana Informasi) yakni Ahmad Junaidi Wahidin, Ventianus Sarwoyo dan Hariyanto, serta dibantu oleh beberapa mahasiwa yang terlibat yakni Vicky Chandra Pangat dan Pery Roybowo.

Yanto Maulana selaku kepala asrama mengaku merasa senang dan bersyukur karena UBSI yang diwakili para dosen dan mahasiswa bersedia berbagi ilmu dan wawasan mengenai pemanfaatan AR bagi anak yatim dan dhuafa.

“Saya berharap agar kerja sama ini tidak hanya berhenti di sini, mudah-mudahan ke depan ada bentuk kerja sama yang lain yang memberikan keuntungan kepada kedua belah pihak,” jelasnya.

Sementara itu, Junaidi Wahidin yang mewakili dosen Universitas BSI mengucapkan terima kasih atas kesediaan Pelopor Kepedulian, Asrama Cerdas Yatim dan Dhuafa menjadi mitra Universitas BSI dalam kegiatan pengabdian masyarakat kali ini.

Baca Juga: Membahas Fungsi dan Manfaat Aplikasi Turnitin dan Alternatifnya dalam Penelitian Dosen dan Mahasiswa

“Kita tidak bisa menghindar dari perkembangan teknologi dan internet khususnya dalam bidang pendidikan. Perkembangan teknologi dapat membuat pengalaman belajar menjadi lebih interaktif dan imersif. Para siswa terlihat sangat antusias mengikuti kegiatan ini. Hal itu terlihat dari jawaban-jawaban yang mereka berikan ketika ditanya oleh pemateri,” tutupnya.(RDX)

Leave A Reply

Your email address will not be published.