BSINews, Tangerang — Himpunan Mahasiswa Sistem Informasi (HIMSI) Universitas BSI (Bina Sarana Informatika) Kampus Tangerang menggelar kegiatan penyuluhan bertajuk “Perangi Hoax, Bangun Kesadaran” di balai warga Kampung Oja Wetan, Kabupaten Tangerang. Kegiatan yang dilaksanakan pada hari Minggu (21/7/20242) silam.
Penyuluhan ini menghadirkan narasumber Hadi Prayogo, yang memberikan materi terkait cara mengenali dan memerangi hoax serta pentingnya membangun kesadaran masyarakat terhadap informasi yang valid dan akurat. Kegiatan ini diadakan sebagai respons terhadap maraknya penyebaran hoax yang dapat menimbulkan keresahan di masyarakat.
Acara ini dipandu oleh dua mahasiswa Sistem Informasi Universitas BSI Kampus Tangerang, Arief Bayu Yamantri dan Wahyuni Rina Astari, yang bertindak sebagai MC kegiatan. Dalam sambutannya, Arief menekankan pentingnya peran masyarakat dalam menangkal penyebaran informasi palsu.
Baca juga : Workshop Digital Kreatif Universitas BSI Kampus Tangerang Siapkan Mahasiswa Baru Jadi Jagoan Teknologi AI!
“Masyarakat memiliki peran kunci dalam memerangi hoax. Dengan lebih berhati-hati dan kritis, kita bisa mencegah penyebaran informasi yang menyesatkan,” ujarnya. Wahyuni menambahkan, “Edukasi digital sangat penting di era informasi saat ini. Kita harus memahami cara kerja media sosial dan bagaimana menyaring informasi yang kita terima.”
Kegiatan ini diikuti dengan antusias oleh warga Kampung Oja Wetan. Ketua RW Kampung Oja Wetan, Abdul Rohman, turut hadir dan memberikan dukungannya terhadap inisiatif ini. Dalam sambutannya, Abdul Rohman mengapresiasi usaha HIMSI Kampus Tangerang dalam memberikan edukasi kepada masyarakat terkait bahaya hoax.
Perangi Hoax, Bangun Kesadaran, HIMSI Universitas BSI
“Kami sangat menghargai inisiatif HIMSI dalam memberikan penyuluhan ini. Semoga masyarakat semakin bijak dalam menerima dan menyebarkan informasi,” katanya.
Tidak hanya itu, kegiatan ini juga dihadiri oleh perwakilan dari Ikatan Pemuda Pemudi Oja Wetan (IPPOW), Melda Amelia Ashendra, yang menyatakan bahwa edukasi mengenai hoax sangat penting, terutama bagi generasi muda. “Generasi muda sering kali menjadi target utama penyebaran informasi palsu. Edukasi seperti ini sangat penting untuk meningkatkan literasi digital di kalangan pemuda,” ungkap Melda.
Selama penyuluhan, Hadi Prayogo menjelaskan berbagai jenis hoax yang sering muncul di media sosial serta cara-cara untuk mengidentifikasinya. “Hoax bisa berupa berita palsu, informasi menyesatkan, atau rumor yang tidak berdasar. Penting bagi kita untuk selalu memeriksa sumber informasi sebelum menyebarkannya,” jelas Hadi. Ia juga memberikan tips praktis dalam mengelola informasi yang diterima agar tidak mudah terjebak dalam jebakan hoax.
Baca juga : Orang Tua Gaul, Kampus Keren : Kolaborasi Epik di Universitas BSI Kampus Tangerang!
Para peserta juga diberi kesempatan untuk berdiskusi dan bertanya langsung kepada narasumber, sehingga tercipta interaksi yang aktif dan mendalam. Salah satu peserta, Siti menyampaikan, “Penyuluhan ini sangat bermanfaat. Saya jadi lebih paham bagaimana cara mengenali hoax dan pentingnya memverifikasi informasi.”
Kegiatan penyuluhan ini diharapkan dapat memberikan pemahaman yang lebih baik kepada masyarakat tentang bahaya hoax dan pentingnya membangun kesadaran dalam menyaring informasi yang diterima, sehingga tercipta masyarakat yang lebih cerdas dan kritis dalam menghadapi berbagai isu informasi.
Dengan adanya kegiatan seperti ini, HIMSI Universitas BSI Kampus Tangerang berharap dapat terus berkontribusi dalam meningkatkan literasi digital dan membangun masyarakat yang lebih waspada terhadap penyebaran informasi palsu. (LAG)