JAKARTA, BSINews – Storytelling merupakan penyampaian informasi atau cerita secara naratif atau yang biasa disebut mendongeng. Melalui storytelling, ternyata banyak memberikan manfaat kepada tumbuh kembang anak, salah satunya kreativitas. Hal ini membuat dosen Universitas BSI (Bina Sarana Informatika) mengadakan kegiatan pengabdian masyarakat.
Mengusung tema pelatihan dalam mengembangkan pola komunikasi storytelling pada anak, sejumlah dosen dari Fakultas Komunikasi dan Bahasa (FKB) memberikan pelatihan kepada anggota PKK RPTRA Pola Idaman, Cilandak, Jakarta Selatan, pada Sabtu (5/3) silam.
Dalam pengabdian masyarakat ini, kelompok dosen yang hadir antara lain Cintya Yunita, Mahmud Safudin, Riastri Novianita, Bobby Octavia Yuskar dan Roosita Cindrakasih serta beberapa mahasiswa yang terlibat, yakni Debby Andra Fortuna, Vika Yustia dan Reva Widyanti.
Baca Juga : Pentingnya Roadmad Penelitian dan Pengabdian Masyarakat
Cindya Yunita Pratiwi selaku ketua pelaksana menuturkan, storytelling sebagai cara dalam melatih kemampuan anak serta mendukung perkembangannya.
“Karena melalui storytelling ini, anak dilatih untuk mendengar, menyimak hingga menyimpulkan suatu cerita. Ini sangat penting bagi para orang tua sebagai pendidik anak di rumah untuk memberikan storytelling kepada anak agar mereka mampu menumbuhkan kreativitas sedari dini,” tutur Cindya dalam rilis yang diterima, Rabu (16/3).
Senada, Roosita Cindrakasih selaku tutor mengungkapkan hal serupa. Menurutnya, menerapkan storytelling yang efektif perlu didukung dengan kemampuan berkomunikasi yang baik secara verbal maupun non-verbal.
“Lewat storytelling akan terbangun ikatan emosional antara anak dengan orang tua, sehingga dapat memperkuat kecerdasan emosional pada anak. Selain itu, anak juga akan belajar melalui pesan dan nilai moral yang diceritkan sehingga melatih rasa empati dan simpati. Saat inilah, sang anak akan belajar memahami dan mengenal emosinya,” jelas Roosita.
Ia juga menambahkan, bahwa manfaat lainnya dari storytelling adalah meningkatkan kemampuan bahasa pada anak, yang meliputi keterampilan komunikasi, tulisan hingga memahami alur cerita. Storytelling juga menumbuhkan kreativitas anak untuk berimajinasi dan memberikan ide-ide baru.
Baca Juga : Universitas BSI Laksanakan kegiatan Audit LPPM Pengabdian Kepada Masyarakat
“Storytelling juga sebagai sarana berkomunikasi dengan anak yang paling efektif. Para orang tua juga bisa melatih sang anak untuk bercerita mengenai kegiatannya atau ketidaksukaanya pada sesuatu. Storytelling juga menjadi senjata ampuh bagi orang tua untuk menghindari kecanduan gadget pada anak,” tutupnya.(LAG)
