BSINews, Jakarta–Program Studi Manajemen Universitas BSI (Bina Sarana Informatika) turut serta menyelenggarakan Program Praktisi Mengajar Kementerian Pendidikan, Kebudayaan, Riset, dan Teknologi. Terdiri dari 20 Praktisi yang lolos dalam proses seleksi program tersebut yang dijalankan selama 5 pertemuan di kelas selama 2,5 jam bersama mahasiswa.
Baca Juga: Kolaborasi Universitas BSI Kampus Tegal Dengan Praktisi Industri Dalam Program Praktisi Mengajar
Bintang Kusuma Bangsa selaku salah satu Dosen Praktisi mengatakan bahwa kegiatan praktisi mengajar ini sangat bermanfat terutama dalam pertukaran ilmu dan keahlian yang mendalam.
“Kegiatan program praktisi mengajar ini mendorong kolaborasi aktif praktisi ahli dengan dosen juara agar tercipta pertukaran ilmu dan keahlian yang mendalam dan bermakna antar sivitas akademika di perguruan tinggi dan profesional di dunia kerja,” jelas Bintang dalam keterangan tertulis Selasa (18/7/23).
Ia juga mengatakan selama menjalankan proses praktisi mengajar di Universitas BSI, mahasiswa semakin aktif dan interaktif membuat kegiatan belajar mengajar menjadi lebih asyik.
“Menjadi dosen praktisi dalam 5 pertemuan bersama mahasiswa, merupakan suatu hal yang sangat berkesan dimana saya dapat membagikan pengalaman dan pengetahuan selama berkarir di perusahaan kepada mahasiswa secara langsung yang diimplementasikan pada mata kuliah yang saya ajarkan. Suasana kelas yang kondusif dengan mahasiswa yang aktif dan interaktif semakin membuat kegiatan belajar mengajar menjadi lebih asyik dalam program praktisi mengajar pada angkatan ini” jelasnya.
Sementara itu, Nurvi Oktiani selaku Ketua Program Studi (Kaprodi) Manajemen Universitas BSI menjelaskan melalui program ini secara bersama Akademisi dan Praktisi dapat berkolaborasi meningkatkan kualitas pendidikan di Indonesia.
“Nantinya materi dari Praktisi dapat menjadi masukan untuk pengembangan materi ajar bagi Mahasiswa. Siapapun bisa berkolaborasi untuk menjalankan Program Praktisi Mengajar. Di Prodi Manajemen sendiri cukup beragam latar belakang Praktisi yang berkolaborasi. Mulai dari Industri Perbankan, Keuangan, Pemerintahan dan lainnya. Ada kelas yang diselenggarakan secara luring dan juga daring,” jelasnya.
Menurutnya, mahasiswa sendiri menyambut kegiatan ini dengan antusias, mereka bisa secara langsung mendapat gambaran dan berinteraksi dengan Praktisi, sehingga tidak hanya memiliki pendalaman materi saja, namun juga mendapatkan pengalaman dan pembelajaran dari sudut pandang yang tidak biasa didapatkan oleh mahasiswa sebelumnya.
Baca Juga: Universitas BSI Gelar Koordinasi Program Praktisi Mengajar Batch II 2023 Bagi Dosen
“Dengan adanya program ini dapat menutup kesenjangan kompetensi lulusan baru dengan kebutuhan dunia kerja, mendorong kolaborasi perguruan tinggi dan industri dalam menyelenggarakan pembelajaran praktis dan aplikatif, serta meningkatkan relevansi skill lulusan perguruan tinggi Indonesia dengan kebutuhan dunia kerja dan industri,” tutupnya.(RDX)