BSINews, Jakarta-Kemajuan teknologi dan informasi telah banyak membawa perubahan dalam banyak bidang kehidupan yang salah satunya adalah media komunikasi melalui surat. Walaupun saat ini sudah jarang ditemui orang yang menulis surat secara manual, tetapi surat tetap digunakan sebagai salah satu sarana komunikasi yang bersifat formal atau resmi. Adapun yang menjadi perbedaan dulu dan sekarang dalam membuat surat adalah pada alat atau aplikasi yang digunakan.
Adanya kemajuan dalam hal alat dan aplikasi dalam membuat surat sangat membantu memperlancar kegiatan adminstrasi yang ada pada suatu organisasi atau instansi contohnya pada PKK (Pembinaan Kesejahteraan Keluarga) kelurahan Bambu Apus, Jakarta Timur. Hal ini yang melatarbelakangi diadakannya kegiatan pengabdian masyarakat oleh dosen dan mahasisa Program Studi Administrasi Bisnis, Fakultas Ekonomi dan Bisnis Universitas BSI (Bina Sarana Informatika) dengan tema “Korespondensi Lebih Mudah Dengan Microsoft Office” yang dilakukan melalui zoom meeting pada Sabtu, (19/3).
Baca Juga: PEMANFAATAN APLIKASI WHATSAPP BUSINESS BAGI IBU-IBU PENGURUS PKK KELURAHAN SUMAMPIR
Fera Nelfianti selaku Kaprodi Administrasi Bisnis Universitas BSI dan juga sekaligus narasumber menjelaskan kegiatan sharing ilmu ini dapat menjadi kegiatan yang berkelanjutan disemester-semester berikutnya sebagai bentuk pengabdian dosen dan mahasiswa terhadap lingkungan sekitar.
“PKK kelurahan Bambu Apus merupakan suatu organisasi yang berada pada tingkat kelurahan. Beragam kegiatan yang dilakukan oleh kader PKK sehingga tidak jarang mereka harus berinteraksi dengan banyak pihak baik secara online ataupun offline. Salah satu alat komunikasi yang digunakan untuk berkoordinasi atau berinteraksi oleh kader PKK adalah surat karena dnilai lebih formal dan sopan dalam penyampaiannya. Surat digunakan untuk kepentingan pembuatan undangan kegiatan, rapat, dan sebagainya,” kata Fera Nelfianti.
Sementara itu, Ketua PKK kelurahan Bambu Apus, Hani Handayani Wijarnako menuturkan bahwa kegiatan ini sangatlah bermanfaat dan dibutuhkan oleh para kader baik untuk menambah ilmu pengetahuan atau pengembangan wawasan di era yang serba digital ini.
“Harapan saya pelatihan atau kegiatan ini dapat berlanjut di semester berikutnya, karena pelatihan ini sangat bermanfaat bagi saya dan teman-teman yang mau tidak mau wajib belajar tentang teknologi dan aplikasi yang dapat membantu kegiatan kami sebagai kader PKK,” tutupnya. (RDX)
