BSINews, Jakarta – Pada era digitalisasi, beberapa pekerjaan terbantu dengan adanya transformasi digital yang terintegrasi. Pemanfaatan sistem berbasis website pada LSP (Lembaga Sertifikasi Profesi) Universitas BSI (Bina Sarana Informatika) misalnya, menjadi batu loncatan untuk mengganti sertifikasi yang dilakukan dengan media kertas, menjadi paperless.
Tidak hanya itu, beberapa fitur yang ada di LSP selalu dikembangkan selaras dengan kebutuhan ruang lingkup skema yang ada.
Baca Juga : LSP Akademi BSI Gelar Sertifikasi Kompetensi Programmer
Dalam hal ini, Universitas BSI menggelar kegiatan sosialisasi bagi para asesor, tentang pengenalan sistem tersebut. Kegiatan ini diadakan pada Jumat (13/5) bertajuk sosialisasi sistem sertifikasi LSP Universitas BSI bagi asesor kompetensi.
Firmansyah, selaku ketua LSP Universitas BSI menerangkan bahwa, sistem yang diterapkan oleh LSP, sudah mulai digunakan dari sertifikasi Januari 2022 saat witness, namun tidak seluruhnya digunakan.
“Dan untuk sertifikasi yang diadakan bulan Mei ini, akan digunakan seluruhnya,” kata Firmansyah.
Baca Juga : Adakan Sertifikasi Programmer, Universitas BSI Kolaborasi Dengan LSP
Hadir sebagai pembicara, Tommi Alfan, menjelaskan mengenai langkah-langkah dan tahapan yang dilakukan asesor dan asesi.
Menurutnya, terdapat 2 tahapan yang dilakukan sebelum dan saat sertifikasi yang dilakukan. Ia mewanti-wanti, bagi para asesor, akan tahapan yang dilakukan nanti, agar melalui pemeriksaan dengan teliti.(MKU)
