BSINews, Jakarta–Program Studi (prodi) Manajemen Universitas BSI (Bina Sarana Informatika) mengadakan seminar offline terkait pentingnya manajemen profesionalisme dengan tema “Membangun SDM yang Berkualitas dan Berdaya Saing Tinggi dalam Bidang Manajemen”, yang digelar secara offline di Aula Universitas BSI kampus Kramat 98, pada Sabtu (19/11).
Baca Juga: Membentuk Skill Profesionalisme Public Relations
Ketua program studi Manajemen Nurvi Oktiani menyampaikan sebagai kampus digital kreatif Universitas BSI membekali mahasiswa dengan wawasan dan ilmu pengetahuan yang baru pentingnya manajemen profesionalisme.
“Universitas BSI khususnya Prodi Manajemen memfasilitasi mahasiswa untuk dapat menambah wawasan serta pengetahuan baru mengenai pentingnya manajemen profesionalisme, diharapkan mahasiswa dapat mengikuti, menerima, dan memahami hal-hal yang disampaikan pemateri dengan baik,” jelas Nurvi, Sabtu (19/11).
Sementara itu, Hendry YK Pangemanan selaku Kepala Divisi Human Capital Services And Policy PT. PNM Persero dan juga narasumber menyampaikan bahwa persaingan untuk masuk ke dunia kerja cukup sulit. “Sulitnya persaingan untuk masuk ke dalam dunia kerja di Indonesia telah dibuktikan melalui penelitian yang dilakukan Kementerian Riset, Teknologi, dan Pendidikan Tinggi (2022) yang mencatat sekitar 8,8% dari total 7 juta pengangguran di Indonesia adalah sarjana. Pada tahun 2022, diketahui bahwa hanya ada 17,5% jumlah tenaga kerja lulusan perguruan tinggi. Angka presentase ini jauh lebih kecil jika dibandingkan dengan tenaga kerja lulusan SMA/SMK sebesar 82% dan tenaga kerja lulusan SD sebesar 60%,” jelasnya.
Hendry juga mengatakan bahwa kompetensi dasar yang dibutuhkan di dunia kerja yaitu keterampilan sosial dan komunikasi, kerja sama tim, keterampilan problem solving, manajemen diri, kemampuan interpersonal, dan kreatif.
Baca Juga: Pentingnya Manajemen Profesionalisme Dalam Berorganisasi dan Dunia Kerja
“Indikator untuk mengukur kompetensi yaitu problem solving, professional relation, dan teamwork. KPI merupakan alat ukur dengan ukuran berskala dan kuantitatif yang dapat mengefisienkan strategi bisnis. Terdapat 4 kriteria dasar yang harus dalam mengimplementasikan kpi yaitu: kolaborasi antara karyawan/ unit kerja, desentralisasi dari level manajemen sampai level pelaksana, integrasi atau keterkaitan antara system, laporan, kebijakan, hubungan dengan strategi perusahaan,” tutupnya.(RDX)