Akselerasi Transformasi Digital Untuk Mendukung Ekonomi Kreatif Pada Prodi TI

0 58

BSINews, Jakarta —Program studi (prodi) Teknologi Informasi bekerja sama dengan prodi Sistem Informasi Universitas BSI (Bina Sarana Informatika) mengadakan seminar bagi mahasiswa dan dosen. Seminar dilaksanakan dua sesi secara offline di Auditorium Universitas BSI kampus Kaliabang, Jumat (18/11).

Baca Juga: Akselerasi Transformasi Digital Menuju Profesional di Bidang Informatika

Hadir sebagai narasumber yakni Budhi Riyanto dari Badan Riset dan Inovasi Nasional (BRIN), Hendra Supendar kaprodi Teknologi Informasi Universitas BSI dan Sriyadi sebagai kaprodi Sistem Informasi Universitas BSI. Kegiatan seminar ini dihadiri oleh mahasiswa prodi Teknologi Informasi dan Sistem Informasi serta dosen Universitas BSI.

Budhi Riyanto selaku peneliti ahli madya dari BRIN dan juga narasumber menyampaikan bahwa Ekonomi kreatif adalah penciptaan nilai tambah yang berbasis ide yang lahir dari kreativitas sumber daya manusia (orang kreatif) dan berbasis ilmu pengetahuan, termasuk warisan budaya dan teknologi.

“Berbagai aplikasi tersebut didesain supaya mempermudah pengguna dalam melakukan aktivitas sehari-hari. Maka tak heran jika potensi sub sektor aplikasi dan sangat besar. Profil proyeksi kebutuhan Tenaga Kerja di bidang IT dan Komunikasi semakin meningkat,” Jelas Budhi jumat (18/11).

Sementara itu, ketua program studi (kaprodi) Teknologi Informasi Universitas BSI Hendra Supendar menyampaikan latar belakang transformasi digital berupa potensi internet didunia dan Indonesia, pasar transformasi digital secara global, adanya pandemi covid, potensi ekonomi digital dan potensi ekosistem strartup di Indonesia.

“Ada paragdigma baru saat ini dimana revolusi industry 4.0 yang berdampak pada semua bidang kehidupan manusia. Regulasi pendidikan tinggi yang semakin disruptif, Metode ukur kualitas program studi berdasarkan hasil akreditasi, rekrutment tidak lagi berdasarkan usia, asal PT, resume pekerjaan, melainkan fakta apakah pernah menciptakan Application atau membangun startup,” jelasnya.

Di satu sisi, kaprodi Sistem Informasi Universitas Sriyadi menyampaikan tentang global competition yang dimulai dengan adanya MEA, VUCA, dan digital tsunami. Menurutnya, global thinking dimana dengan memiliki ide maka yang tidak punya pengalaman dapat mengalahkan yang mempunyai pengalaman.

Baca Juga: BSI Siap Sukseskan Akselerasi Generasi Digital Bertalenta

“Softskill fleksibility dan sustainability system membentuk pemikiran analitis, daya belajar tinggi, mampu memecahkan masalah, pemikiran kritis, keratif, orisinil, dan inisitatif, berjiwa kepemimpinan, mahir teknologi, desain ketahanan tinggi, dan berpikir logis,” jelasnya.

Sriyadi juga berharap dengan adanya seminar ini dapat menambah wawasan peserta dalam akselerasi transformasi digital.

Leave A Reply

Your email address will not be published.