Tips Amankan Akun Whatsapp dari Peretasan
Pontianak, BSINews — Sebagai pengguna aplikasi Whatsapp, tentunya mengingkan keamanan privasi dan sejauh mungkin terhindar dari kejahatan Siber. Hal ini membuat dosen Universitas BSI (Bina Sarana Informatika) kampus Pontianak bertanggung jawab memberikan Pelatihan Mengamankan Akun Whatsapp dari Peretasan.
Baca juga : Dosen Universitas BSI Berikan Edukasi Cegah, Tangkal Berita Hoax dan Penipuan Daring
Pelatihan ini tertuang dalam kegiatan pengabdian masyarakat yang ditujukan kepada tenaga pengajar di Yayasan Pondok Pesantren Mu’tashim Billah, Pontianak, pada Sabtu (17/12/2022). Tim dosen yang terdiri dari Reza Maulana, Septian Rheno Widianto, Nurmalasari dan Lady Agustin Fitriana terjun langsung ke lokasi memberikan pelatihan langsung.
Reza Maulana selaku ketua pelaksana PM Universitas BSI mengungkapkan bahwa banyaknya kasus peretasan akun Whatsapp yang merugikan pengguna, harus diantisipasi dengan memberikan edukasi dan pelatihan memanfaatkan fitur Whatsapp untuk mengamankan akunnya.
Amankan Akun Whatsapp dari Peretasan
“Tenaga pengajar pada Yayasan Pondok Pesantren Mu’thasim Billah, sebagian besar menggunakan layanan aplikasi Whatsapp. Adanya peelatihan ini diharapkan dapat memberikan nilai persentase terkait tingkat kewaspadaan pengguna whatsapp yang dapat dijadikan pembelajaran terkait keamanan informasi yang ada dan untuk memberikan kesadaran betapa pentingnya keamanan data pribadi dan menghindari ancaman peretasan oleh pelaku kejahatan cyber,” ujar Reza dalam keterangan pers.
Septian Rheno selaku tutor PM menjelaskan bahwa banyak metode yang sering digunakan oleh peretas Whatsapp, seperti teknologi, phising dan rekayasa sosial yang menerapkan manipulasi psikologi.
“Beberapa modus yang dilakukan oleh peretas adalah modus kasir minimarket, call forwarding hingga transfer file. Lalu bagaimana cara kita mengamankan akun Whatsapp kita? Pertama perkuat password dengan mengkombinasikan huruf, angka, simbol, kedua gunakan 2 factor verification, yakni Pin dan kode verifikasi,” jelasnya.
Ia menambahkan, dalam mengamankan akun Whatsapp, juga harus hati-hati dalam menerima kiriman file yang masuk, jangan pinjamkan gawai ke orang yang tidak dikenal, jangan gunakan pula komputer umum untuk membuka Whatsapp web dan terakhir jangan berikan kode OTP kepada pihak siapapun dan manapun.
Baca juga : Cerdas dan Bijak Menggunakan Media Sosial Terhadap Keamanan Informasi Era Digital
“Jika Whatsapp kita terlanjur diretas, hal yang harus dilakukan adalah install ulang, sehingga Whatsapp akan mengirimkan OTP, non-aktifkan akun dengan mengirim pengajuan via email ke Whatsapp, tunggu 7 hari jika peretas mengaktifkan 2 factor verification,” tutupnya. (LAG)